Bisnis.com, JAKARTA — Kota Bekasi terus mengalami perkembangan yang pesat dari sisi infrastruktur jalan dan transportasi. Hal ini yang membuat pengembang melirik kota Bekasi untuk pengembangan huniannya.
Direktur PT Kota Bintang Rayatri Suryadi mengatakan lokasi Bekasi yang berada dekat Jakarta dinilai memiliki prospek jangka panjang sebagai pusat pertumbuhan hunian dan komersial. Kota Bekasi dipilih sebagai lokasi utama pengembangan karena potensinya yang terus bertumbuh, baik dari sisi infrastruktur, mobilitas, maupun permintaan pasar.
Pihakya optimistis terhadap industri properti nasional yang saat ini masih sangat menjanjikan. Perusahaan menyasar segmen menengah yang membutuhkan hunian berkualitas dengan harga kompetitif dan para investor yang memandang properti sebagai aset jangka panjang.
"Ke depan, perusahaan juga berencana memperluas pengembangan ke kota-kota strategis lainnya melalui pembangunan kawasan residensial dan ruko," ujarnya, Rabu (2/7/2025).
Menurutnya, pasar properti Indonesia terus tumbuh, terutama di kawasan penyangga ibu kota seperti Bekasi. Grand Kota Bintang di Bekasi tidak hanya mengembangkan rumah tetapi juga gaya hidup yang terintegrasi. Kota Bintang (Kotbin) akan berfokus pada pengembangan kawasan terpadu yang memberi nilai tambah bagi konsumen. Dukungan dari pengembangan jalur LRT, akses tol, dan stasiun kereta yang terintegrasi semakin membuat Bekasi menjadi pilihan.
Sebagai bagian dari Agra Nusa Group, PT. Kota Bintang Rayatri berkomitmen menjadi pengembang properti nasional yang mengedepankan kualitas, kepercayaan, dan pertumbuhan berkelanjutan.
Baca Juga
"Agra Nusa Group serius membangun reputasi sebagai pengembang properti terkemuka di Tanah Air. Kami telah sukses mengembangkan berbagai proyek di Jabodetabek dan akan terus memperluas jangkauan. Ke depan, kami akan fokus mengembangkan kawasan residensial maupun ruko di wilayah-wilayah potensial, khususnya di Jabodetabek," katanya.
Dengan luas lahan mencapai 67 hektare kawasan tersebut tidak hanya mengutamakan sisi komersial, tetapi juga pengembangan perumahan, kantor, dan fasilitas publik lainnya.
"Kami tidak hanya membangun sebuah mall, tetapi menciptakan sebuah gaya hidup terpadu yang menggabungkan fashion, kuliner, hiburan, dan ruang terbuka hijau," ucapnya.
General Manager Sales & Marketing Grand Kota Bintang Orri Hermansyah menambahkan pengembang tengah membuka marketing gallery ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen. Selain itu, pihaknya tengah mengembangkan 316 unit rumah klaster Roma dengan harga mulai dari Rp2 miliaran.
Proyek ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan kalangan profesional muda, dengan rentang usia 25 hingga 45 tahun, yang selektif dalam memilih tempat tinggal.
"Klaster Roma ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan hunian yang tidak hanya nyaman, tetapi juga terintegrasi dengan fasilitas komersial yang lengkap. Kami telah membuktikan konsep ini dengan sukses melalui peluncuran kluster Maroko yang terjual habis 100% dan mengalami peningkatan harga sekitar 16% dalam setahun," tuturnya.
Adapun desain rumah klaster Roma ini memiliki pencahayaan serta sirkulasi udara ditambah beberapa taman di klaster. Dia menambahkan lokasi proyek tersebut sangat strategis dengan akses mudah ke jalan tol yang menghubungkan Jakarta dan Bandung.
"Keunggulan akses menjadi salah satu faktor utama yang menarik minat pasar, terutama bagi mereka yang bekerja di pusat-pusat bisnis utama," katanya