Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim SAR Gunakan Robot Sensor untuk Cari Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

Tim Sar menggunakan dua robot dengan sensor termal dan perangkat total station untuk mencari korban longsor Gunung Kuda Cirebon.
Petugas melakukan proses pencarian korban longsor di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon. Hingga Senin (2/6/2025), tercatat 20 korban tewas telah ditemukan, sementara lima lainnya masih dalam pencarian./Bisnis-Hakim Baihaqi
Petugas melakukan proses pencarian korban longsor di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon. Hingga Senin (2/6/2025), tercatat 20 korban tewas telah ditemukan, sementara lima lainnya masih dalam pencarian./Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Proses pencarian korban longsor di tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon terpaksa menggunakan dua unmanned aerial vehicle (UAV) dengan sensor termal dan perangkat total station. Hal itu dilakukan karena potensi longsor susulan tinggi di kawasan tersebut.

Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, menjelaskan penggunaan teknologi ini sangat krusial dalam tahap awal upaya pencarian karena struktur tebing longsoran yang masih labil. 

“Kita harus sangat berhati-hati. Ancaman longsor susulan masih ada dan dapat terjadi sewaktu-waktu. Karena itu, sebelum tim turun ke lokasi, dilakukan dulu pemetaan potensi bahaya dan penilaian risiko,” ujarnya, Selasa (3/6/2025).

Ade mengatakan, UAV thermal digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda keberadaan korban berdasarkan suhu tubuh, sementara total station digunakan untuk memantau pergerakan tanah dan struktur tebing secara presisi.

Penilaian kondisi geologi dan stabilitas tebing turut melibatkan tim ahli dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, serta engineer dari PT Indocement.

Setelah dilakukan assessment menyeluruh dan lokasi dinyatakan cukup aman, Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian korban di dua titik utama atau worksite.

“Worksite A berada di koordinat 6°46'28.68"S dan 108°24'6.87"E, dengan radius pencarian sekitar 100 meter. Di lokasi ini dikerahkan tiga unit ekskavator untuk menggali material longsoran,” kata Ade Dian.

Sementara itu, Worksite B terletak di koordinat 6°46'29.46"S dan 108°24'4.69"E dengan cakupan area serupa, yaitu radius 100 meter. Selain tiga ekskavator, di titik ini juga digunakan dua unit wheel loader untuk mempercepat proses pembersihan material longsor yang cukup tebal dan berat.

Dalam setiap worksite, ditugaskan satu personel safety officer untuk memantau kondisi dan keselamatan kerja seluruh tim. Selain itu, unit anjing pelacak (K9) dari Polda Jawa Barat turut dikerahkan untuk mendeteksi keberadaan korban di bawah timbunan longsoran.

“Penerjunan K9 sangat membantu mengidentifikasi titik-titik potensial secara lebih akurat sebelum alat berat menggali. Ini penting untuk mempercepat proses evakuasi dan meminimalkan risiko cedera terhadap korban yang mungkin masih tertimbun,” tambah Ade.

Operasi pencarian korban longsor di kawasan tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, masih terus berlangsung hingga hari kelima, Selasa (3/6/2025).

Empat penambang belum ditemukan sejak insiden memilukan yang terjadi pada Jumat siang (30/5/2025) atau beberapa hari setelah hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut dan menyebabkan tebing batu runtuh.

Selasa pagi (3/6/2025), tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, relawan, dan para pekerja tambang kembali berjibaku dengan medan berat. 

Sebanyak 21 korban yang telah ditemukan dipastikan meninggal dunia. Tim medis dan forensik telah mengidentifikasi mereka, dan seluruh jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Di antara korban yang berhasil dievakuasi terdapat nama-nama seperti Sukandra bin Hadi, Andri bin Surasa, Sukadi bin Sana, Sanuri bin Basar, serta Dendi Irawan. Selain itu, korban lainnya adalah Sarwa bin Sukira, Rusjaya bin Rusdi, Suparta bin Supa, Rio Ahmadi bin Wahyudin, dan Ikad Budiargo bin Arsia. 

Sementara itu, sejumlah nama lain yang turut menjadi korban termasuk Jamaludin, Wastoni, Toni, Rion Firmansyah, Sanadi, Sunadi, Sakira, Nalo Sanjaya, Wahyu Galih, Sudiono, dan Puji Siswanto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper