Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Rumah Subsidi Kawasan Bekasi Diproyeksi Tumbuh 20% Pada 2025

Dengan tingginya permintaan rumah subsidi dan kebijakan pemerintah yang mendukung program kepemilikan hunian bagi MBR, pengembang optimistis penjualan di 2025.
Ilustrasi rumah subsidi. /istimewa
Ilustrasi rumah subsidi. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Kebutuhan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diproyeksikan mengalami erus melonjak di tahun 2025. al ini karena kebijakan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), untuk memperluas akses kepemilikan rumah bagi MBR.

Salah satu Langkah strategis adalah terbitnya Peraturan Menteri PKP Nomor 5 Tahun 2025, yang mengatur besaran penghasilan maksimal MBR agar lebih banyak masyarakat dapat mengakses program subsidi perumahan.

General Manager Vista Land Group Ardian Hendra mengatakan pelonggaran kebijakan besaran pengahsilan berdampak pada MBR mudah mendapatkan rumah dengan angsuran KPR tetap dan terjangkau. Pemerintah juga telah menetapkan zonasi penghasilan MBR untuk memastikan bahwa subsidi diberikan kepada kelompok yang benar-benar membutuhkan.

"Kami pasar rumah subsidi di tahun 2025 bisa tumbuh di atas 20%," ujarnya, Senin (2/6/2025). 

Menurutnya, meskipun sempat terdampak oleh terbatasnya ketersediaan rumah siap huni di tahun lalu, namun penjualan rumah subsidi mulai menunjukkan tren positif di awal tahun in. Hal ini semakin diperkuat dengan pembangunan 160 unit rumah baru pada April 2025 di Puri Harmoni Kertamukti yang langsung disambut baik oleh pasar.

"Tingginya animo masyarakat Cibitung dan Bekasi terhadap Puri Harmoni Kertamukti menunjukkan bahwa kawasan ini menjadi pilihan utama bagi MBR. Lebih dari 1.150 unit telah diserahterimakan, dengan tingkat hunian mencapai 90% Kami melihat bahwa faktor lokasi strategis, akses transportasi, serta fasilitas yang memadai menjadi keunggulan utama yang diminati pembeli," ujar Ardian.

Dalam membangun kawasan rumah subsidi terebut, pihaknya sangat memperhatikan ketersediaan air bersih yang stabil, dekat dengan jalan raya utama dan transportasi publik sehingga memudahkan mobilitas penghuni.

"Kami ada rumah siap huni sehingga tidak perlu menunggu proses pembangunan karena banyak pekerja dari karyawan pabrik, ekspedisi, toko, restoran, security, dan minimarket untuk daerah Cibitung dan Bekasi yang mencari rumah,"  katanya. 

Sejak dipasarkan pada tahun 2020, proyek ini telah berkembang di atas lahan seluas 14,9 hektare dengan target pembangunan 1.344 unit rumah. Kini, hanya tersisa 180 unit yang sedang dipasarkan karena tidak ada lagi pengembangan lahan di masa mendatang. Dengan tingginya permintaan rumah subsidi dan kebijakan pemerintah yang mendukung program kepemilikan hunian bagi MBR, pengembang optimistis target penjualan di 2025 dapat tercapai. Hal ini membantu pemerintah dalam mengurangi backlog perumahan di Indonesia

"Kami optimis bisa terserap habis. Kami berharap semakin banyak keluarga dapat memiliki rumah layak dengan harga terjangkau," ucapnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper