Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinjol Paling Banyak Aduan, Warga Cirebon Keluhkan Bunga Tinggi & Cara Penagihan

Fintech lending atau pinjaman online menduduki posisi teratas dari aduan masyarakat Cirebon, dengan total 35,14% atau 195 layanan.
Warga mencari informasi tentang pinjaman oniline di Jakarta, Rabu (10/1/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mencari informasi tentang pinjaman oniline di Jakarta, Rabu (10/1/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, CIREBON - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon menangani sebanyak 555 layanan konsultasi dan pengaduan dari masyarakat selama Januari-April 2025.

Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib mengatakan dari total 555 layanan yang diberikan sebanyak 73,87% atau 410 layanan merupakan konsultasi langsung yang disampaikan masyarakat secara tatap muka ke kantor OJK Cirebon.

“Sisanya, sebanyak 11,89% atau 66 layanan disampaikan melalui saluran telepon dan 15,35% atau 79 pengaduan disampaikan melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) yang telah kami sediakan sebagai sarana digital resmi pengaduan,” ungkap Agus, Rabu (4/6/2025).

Secara sektoral, menurut Agus, lima jenis layanan yang paling banyak dikonsultasikan dan diadukan mencerminkan dinamika sektor jasa keuangan di wilayah kerja OJK Cirebon. 

Fintech lending atau pinjaman online menduduki posisi teratas dengan total 35,14% atau 195 layanan, disusul sektor perbankan umum yang juga mencatatkan jumlah yang sama yaitu 195 layanan atau 26,67%

“Ini menunjukkan isu seputar fintech dan perbankan masih menjadi sorotan utama masyarakat. Banyak masyarakat yang mengeluhkan mekanisme pinjaman online, terutama terkait bunga tinggi dan penagihan yang tidak sesuai aturan,” jelas Agus.

Jenis pengaduan lain yang tercatat cukup signifikan adalah pengaduan lainnya sebesar 14,77% atau 82 layanan, diikuti pengaduan terhadap perusahaan pembiayaan sebesar 11,35% atau 63 layanan. Selain itu, pengaduan terhadap entitas ilegal juga tercatat sebanyak 23 layanan atau 4,14%.

Selain layanan pengaduan dan konsultasi, permintaan informasi melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) juga cukup tinggi. Hingga April 2025, tercatat sebanyak 3.442 permintaan layanan SLIK telah diproses oleh OJK Cirebon, baik secara offline maupun online.

“SLIK merupakan sarana penting bagi masyarakat untuk mengetahui informasi debitur mereka. Tingginya permintaan ini menandakan kesadaran masyarakat untuk lebih memahami riwayat kreditnya terus meningkat,” kata Agus.

Dari sisi permasalahan yang dikonsultasikan atau diadukan, SLIK menjadi yang paling banyak dibahas, mencapai 24,32% atau 135 layanan. Di posisi kedua adalah permintaan informasi umum terkait sektor keuangan sebesar 22,16% atau 123 layanan.

Tak kalah penting, kasus penipuan di sektor jasa keuangan masih marak, mencatatkan 18,74% atau 104 layanan. “Kami juga menerima permintaan keringanan pembayaran angsuran sebanyak 5,59% atau 31 layanan serta pengaduan pinjaman online sebanyak 25 layanan atau 4,5%,” tambahnya.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan, dari sisi status mata pencaharian, masyarakat umum mendominasi layanan yang masuk ke OJK Cirebon. Tercatat sebanyak 94,23% atau 523 layanan berasal dari segmen ini.

“Segmen pelajar dan mahasiswa berada di urutan kedua dengan 23 layanan atau 4,14%, disusul oleh ibu rumah tangga 4 layanan (0,72%), wirausaha 3 layanan (0,54%), dan masing-masing satu layanan dari pekerja swasta serta ASN/TNI/Polri,” terang Agus.

Dilihat dari wilayah domisili, layanan konsultasi dan pengaduan paling banyak berasal dari Kabupaten Cirebon dengan 239 layanan atau 43,06%. Kota Cirebon menyusul dengan 174 layanan atau 31,35%.

“Kabupaten Kuningan mencatat 39 layanan atau 7,03%, Kabupaten Majalengka 22 layanan (3,96%), dan sisanya berasal dari luar wilayah Ciayumajakuning sebanyak 33 layanan atau 5,93%,” imbuh Agus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper