Bisnis.com, BANDUNG—Animo masyarakat dalam program Cek Kesehatan Gratis di Jawa Barat masih terpantau minim.
Kepala Dinkes Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi mengatakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk mendeteksi dini penyakit sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan.
"Kami di Jawa Barat masih sedikit partisipasi masyarakatnya. Padahal Cek Kesehatan Gratis itu kan mencegah ya, promotif, preventif,” katanya di Bandung, Senin (21/4/2025).
Pihaknya menilai masyarakat seharusnya bisa memanfaatkan program ini dengan baik agar bisa mengurangi biaya pengobatan, karena sudah mengetahui penyakit lebih dini. Adapun mengenai penyebab rendahnya tingkat partisipasi, Vini belum bisa menjelaskan lebih lanjut.
"Sayang kalau kita enggak melaksanakan CKG. Jadi jangan dulu sakit baru diobati. Kalau sekarang tahu bisa langsung diobati gitu, tidak nunggu parah," katanya.
Disinggung mengenai tingkat partisipasi sudah berapa persen, Vini mengatakan, hal itu nantinya akan dikoordinasikan denger Kementerian Kesehatan.
Baca Juga
"Masih kecil sekali (presentase partisipasinya) Iya. Saya belum ada evaluasinya. Baru mau sekarang nih kami sama Kementerian Kesehatan rapat,”katanya.
Di sisi lain, pemerintah provinsi juga kini masih menunggu bantuan alat dari Kementerian Kesehatan agar program CKG di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya bisa lebih maksimal. "Kami pakai peralatan yang ada saja,” tuturnua.
Diketahui, Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jawa Barat telah berjalan di 1.106 puskesmas yang tersebar di 27 kabupaten dan kota sejak 1 Febuari 2025. Saat itu, program ini dibagi menjadi tiga kelompok, yakni PKG Ulang Tahun, PKG Sekolah, dan PKG Khusus. Saat ini baru PKG Ulang Tahun yang bisa dimanfaatkan masyarakat.