Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUDIK 2025: Setop Beroperasi, Angkutan Organik di 4 Daerah Bakal Dapat Kompensasi

Koswara menuturkan selama tidak beroperasi, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sudah menginstruksikan agar mereka diberi kompensasi.
Lalu lintas di Jalan Cagak, Nagreg, Bandung terpantau padat pada Rabu siang (19/4/2023). JIBI/Wibi Pangestu Pratama.
Lalu lintas di Jalan Cagak, Nagreg, Bandung terpantau padat pada Rabu siang (19/4/2023). JIBI/Wibi Pangestu Pratama.

Bisnis.com, BANDUNG—Angkutan umum organik seperti delman, andong dan sejenisnya di empat daerah Jawa Barat bakal diminta berhenti beroperasi selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat A Koswara menuturkan kebijakan ini hanya berlaku di empat kabupaten/kota. Khususnya angkutan organik yang berada di jalan lintas nasional, atau jalur mudik masyarakat.

Empat kabupaten/kota ini yakni Kabupaten Garut, khususnya daerah Limbangan. Lalu Kabupaten Cirebon dan Indramayu, kawasan Pantura serta terakhir Kabupaten Bandung.

Koswara menuturkan selama tidak beroperasi, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sudah menginstruksikan agar mereka diberi kompensasi.

"Pak Gubernur (Dedi Mulyadi) akan memberikan kompensasi terhadap angkutan lingkungan yang ada di sumber macet, seperti Limbangan. Supaya berhenti dulu, tidak beroperasi. Nanti diberi kompensasi," katanya, Kamis (6/4/2025).

Disinggung soal nilai anggaran yang disiapkan dan pemilik angkutan yang disasar, Koswara mengaku masih tengah dikaji. "Dulu enggak ada, baru sekarang. Supaya berhenti dulu, nanti dikasih kompensasi supaya mereka itu enggak beroperasi gitu. (Nilai) masih dihitung," ucapnya.

Para penarik angkutan organik ini akan diminta berhenti beroperasi sekitar dua pekan. Diperkirakan dimulai H-7 hingga H+7 Lebaran 1446 Hijiriah.

Beberapa titik angkutan organik yang diminta stop beroperasi kata dia antaranya, Garut seperti di daerah Limbangan, Kadungora dan Leles. "Indramayu, jalur Pantura. Arteri kan. Itu sangat terasa kalau ada one way. Nah itu terganggu kalau ada andong kayak gitu," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper