Bisnis.com, BANDUNG — Bank Mandiri Regional VI/Jawa Barat bersama Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Dewan Perwakilan Jawa Barat perkuat ekosistem ekspor.
Beberapa upaya tersebut di antaranya adalah dengan meningkatkan pemahaman para eksportir terkait kebijakan deregulasi yang mendukung aktivitas ekspor di Jawa Barat.
Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat Nila Mayta Dwi Rihandjani mengatakan 120 eksportir diedukasi terkait tantangan regulasi yang seringkali menghambat daya saing para eksportir di Jawa Barat.
Ia mengatakan, deregulasi menjadi solusi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat pertumbuhan ekspor dari sektor-sektor unggulan di provinsi ini. Pasalnya, Jawa Barat saat ini dikenal sebagai salah satu provinsi dengan potensi ekspor terbesar di Indonesia.
Ia menegaskan Bank Mandiri berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan ekosistem pelaku ekspor. Khususnya, melalui peningkatan pemahaman eksportir Jawa Barat terkait kebijakan deregulasi yang mendukung aktivitas ekspor.
“Bank Mandiri juga memberikan berbagai solusi perbankan terbaik yang sesuai agar dapat memudahkan para pelaku eksportir dalam melakukan aktivitas ekspor. Bank Mandiri akan turut berperan meningkatkan pemahaman secara komprehensif seluruh persoalan yang menjadi hambatan dalam rangka peningkatan kinerja ekspor Nasional khususnya di Provinsi Jawa Barat,” ujar Nila, Rabu (19/2/2025).
Baca Juga
Lanjutnya, bank berlogo pita emas ini juga memberikan berbagai solusi keuangan dan perbankan sehingga diharapkan hal ini dapat membawa produk UMKM lokal ke pasar domestik dan global sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut.
Sehingga dengan peningkatan nilai jual akan meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM yang otomatis akan berdampak pada peningkatan laju perekonomian rakyat Indonesia.
“Berbagai jenis kuliner di Jawa Barat menyimpan kekayaan jenis makanan dan beragam produk yang sangat luar biasa. Terlebih Jawa Barat dengan ciri khas kuliner yang spesifik seperti Cilok, Basreng dan lainnya, tentunya memiliki potensi besar untuk dapat mendorong produk ini agar mampu bersaing di pasar global. Sedikit bantuan dan sinergi dengan Bea Cukai Kanwil Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupa pemberian pelatihan dan infrastruktur diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi para pelaku ekspor ini,” tambah Nila.
Nila juga menjelaskan, Bank Mandiri melalui gathering pelaku ekspor Jawa Barat ini salah satunya bertujuan untuk memperkuat sinergi antara eksportir, pemerintah daerah, lembaga pendukung dan sektor perbankan tentunya.
Ia menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kinerja ekspor di Jawa dan memberikan peluang bagi produk lokal untuk lebih dikenal di luar negeri.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada para pelaku ekspor di Jawa Barat untuk dapat berkembang, berinovasi, dan memasarkan hasil karya mereka di kancah internasional,” jelas Nila.
Ia memaparkan dukungan ini menjadi bagian dari fokus perseroan sebagai perusahaan BUMN dalam mengembangkan Usaha Mikro dan Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
Dengan memasilitasi peningkatan pemahaman eksportir Jawa Barat ini, Bank Mandiri berharap para pelaku UMKM Lokal dapat segera naik kelas dan unggul di sektornya masing-masing dalam membawa kekayaan industri lokal Jawa Barat.