Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas Puter Kota Bandung, Jumat (14/2/2025).
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis dimulai sejak tanggal 10 Februari 2024 di seluruh Indonesia dengan tujuan memberikan rekomendasi pola hidup sehat kepada masyarakat yang telah diperiksa kondisi kesehatannya.
Cek kesehatan ini bertujuan untuk memberikan dua rekomendasi kepada masyarakat. Bagi mereka yang dalam kondisi sehat, akan diberikan panduan untuk menjaga pola hidup sehat. Sedangkan bagi mereka yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu, akan diberikan pelayanan medis.
Bey menyambut PKG dari Kementerian Kesehatan. Menurutnya, PKG memberi kesempatan terbaik bagi warga Jabar untuk mengecek kondisi kesehatan secara gratis.
"Jadi kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyambut baik kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya. Minimal satu tahun sekali memeriksakan kesehatan, yaitu di hari ulang tahun," kata Bey.
Bey menuturkan sasaran dari program PKG ini yaitu bagi masyarakat yang berusia 1-6 tahun dan di atas 18 tahun yang berulang tahun hingga H+1 bulan. Nantinya, mereka akan mendapatkan kado istimewa PKG di puskesmas terdekat.
Baca Juga
"(Pemeriksaan Kesehatan Gratis) di puskesmas itu nantinya yang (usia) 1 sampai 6 tahun. 18-59 tahun, dan 59 ke atas. Yang (berusia) 7-17 itu di sekolah. Tapi baru (mulai) bulan Juni," imbuhnya.
Bey menyadari masih ada masyarakat yang belum mendapatkan informasi secar lengkap terkait PKG ini, karena masih ada yang kesulitan mengakses melalui aplikasi Satu Sehat. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jabar akan berkoordinasi dengan Kemenkes terkait aplikasi tersebut.
"Ini kan aplikasi milik Kemenkes ya. Nanti sama (Dinkes Provinsi Jabar) koordinasi dengan kementerian kesehatan. Yang tadi sih keluhan bapak-bapak itu di lingkungannya masih banyak yang tidak punya HP," ungkap Bey.
Apabila masyarakat mengalami kesulitan mendaftar, Bey menjelaskan, bisa datang langsung ke puskesmas terdekat dengan membawa kartu identitas berupa KTP atau KK.
"Kata Bu Dokter, bisa daftar langsung (ke Puskesmas) tidak melalui HP," sebutnya.
Pelaksanaan PKG di Kota Bandung dilakukan setiap hari Selasa dan Jumat. Bey menyebut hal itu dikarenakan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) di Puskesmas.
"Ini di Kota Bandung itu masih dua hari (Selasa dan Jumat) karena ada keterbatasan SDM. Nanti setelah ada solusi, bisa setiap hari. Di kota kabupaten lain, sudah setiap hari. Nanti akan ada jemput bola. Mereka yang tidak memungkinkan ke puskesmas, ke fasyankes, akan pemeriksa datang ke rumah," pungkas Bey.
Ada tiga cara pendaftaran yang bisa dilakukan masyarakat:
1. Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile – Masyarakat dapat mengetahui jadwal dan lokasi Puskesmas untuk cek kesehatan gratis.
2. Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567 – Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.
3. Datang langsung ke puskesmas terdekat – Bagi masyarakat di daerah perdesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas puskesmas akan membantu proses pendaftaran.