Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Internasional Bandara Kertajati Anjlok, Rute Minim Jadi Pemicu

Jumlah penumpang penerbangan internasional yang berangkat melalui Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka mengalami penurunan signifikan pada Desember 2024.
Bandara Kertajati/Bisnis
Bandara Kertajati/Bisnis

Bisnis.com, MAJALENGKA - Jumlah penumpang penerbangan internasional yang berangkat melalui Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka mengalami penurunan signifikan pada Desember 2024. 

Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menunjukkan, jumlah penumpang hanya mencapai 894 orang. Angka ini mengalami penurunan sebesar 52,45% dibandingkan bulan sebelumnya (November 2024) sebanyak 1.870 penumpang.

Tidak hanya mengalami penurunan secara bulanan, jumlah penumpang juga menurun secara tahunan. Pada Desember 2023, jumlah penumpang tercatat sebanyak 1.910 orang, yang berarti terjadi penurunan sebesar 53,22% dibandingkan Desember 2024.

Kepala BPS Jawa Barat Darwis Sitorus mengatakan penurunan jumlah penumpang internasional dari Jawa Barat terjadi karena pada Desember 2024, Bandara Kertajati hanya melayani rute ke Singapura. 

Padahal, sebelumnya bandara ini juga melayani rute ke Malaysia, yang memiliki jumlah penumpang cukup tinggi.

“Berdasarkan data yang kami peroleh, penurunan ini sejalan dengan berkurangnya opsi tujuan penerbangan dari Bandara Kertajati. Jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, jumlah penumpang yang ke luar negeri cukup tinggi karena ada penerbangan ke Malaysia. Namun, sejak rute itu dihentikan, jumlah penumpang menurun drastis,” kata Darwis, Jumat (7/2/2024).

Bandara Kertajati yang berlokasi di Majalengka sejatinya dibangun untuk menjadi pusat penerbangan internasional di Jawa Barat. 

Namun, sejak awal beroperasi, bandara ini kerap menghadapi tantangan dalam menarik maskapai internasional untuk membuka rute penerbangan.

Darwis mengakui, kendala ini tidak lepas dari berbagai faktor, seperti keterbatasan permintaan penumpang, biaya operasional maskapai, hingga preferensi masyarakat yang masih banyak memilih terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta.

“Pergerakan penumpang di Kertajati memang masih fluktuatif. Dari sisi fasilitas, bandara ini sudah siap untuk melayani penerbangan internasional dalam jumlah lebih besar, tetapi masalahnya adalah ketersediaan rute. Jika hanya ada satu tujuan internasional, maka tentu jumlah penumpang yang berangkat dari sini akan lebih kecil dibandingkan jika ada beberapa rute,” ujar Darwis.

Diharapkan, ke depannya ada peningkatan jumlah rute penerbangan internasional dari Bandara Kertajati. Hal ini bisa dilakukan dengan menarik lebih banyak maskapai untuk membuka rute baru, terutama ke negara-negara yang memiliki hubungan erat dengan Jawa Barat, seperti Malaysia, Arab Saudi, dan negara-negara di Timur Tengah.

Selain itu, pemerintah daerah dan pengelola bandara, perlu bekerja sama untuk menarik maskapai penerbangan agar mau membuka rute baru. 

Insentif bagi maskapai, peningkatan promosi, serta penguatan infrastruktur penunjang di sekitar bandara menjadi beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tarik Bandara Kertajati sebagai hub internasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper