Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perumda Tirtawening Diminta Kaji Ulang Rencana Kenaikan Tarif 20%

Golongan rumah tangga yang dikenakan penyesuaian tarif dalah golongan rumah tangga 2A3-2A5 atau perumahan komersial.
Fasilitas pengolahan air minum/Bisnis
Fasilitas pengolahan air minum/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG-- Perumda Tirtawening diminta untuk mengkaji ulang atau menunda kenaikan tarif layanan yang rencananya akan diberlakukan pada awal Februari 2025.

Dalam surat edaran berlogo PDAM Tirtawening Kota Bandung, tertulis Penyesuaian Tarif Air Minum & Air Limbah Perumda Tirtawening Kota Bandung.

Dalam surat yang sama, diumumkan adanya penyesuaian tarif rumah tangga sebesar 20% dan akan mulai diberlakukan pada Februari 2025.

Ekonom dari Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi mengatakan penyesuaian tarif yang dilakukan oleh Perumda Tirtawening pada Februari adalah waktu yang tidak tepat.

"Seharusnya tunggu dulu kondisi ekonomi stabil, karena kan Maret momen Ramadan dan di lanjut momentum Idulfitri," ungkap dia kepada Bisnis.

Ia menjelaskan, meskipun telah dilakukan penyesuaian Survei Biaya Hidup (SBH) oleh BPS yang menempatkan persentase tarif air baku lebih kecil pada presentase inflasi, namun hal ini akan tetap memengaruhi inflasi secara keseluruhan.

"Ini akan tetap memengaruhi nanti angka inflasinya Kota Bandung," ungkap dia.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada Perumda Tirtawening untuk meningkatkan kualitas dan infrastruktur layanan seiring dengan kenaikan tarif.

"PDAM juga harus meningkatkan layanan, jangan malah sama saja, gitu-gitu saja" ungkap dia.

Sementara itu, dalam surat edaran tersebut, golongan rumah tangga yang dikenakan penyesuaian tarif dalah golongan rumah tangga 2A3-2A5 atau perumahan komersial. Namun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dipastikan tidak terkena penyesuaian tarif ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper