Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Sumedang Analisis Masalah untuk Dorong Program Swasembada Pangan

Pemerintah Kabupaten Sumedang akan mendukung program swasembada pangan nasional yang diusung pemerintah pusat.
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Sumedang akan mendukung program swasembada pangan nasional yang diusung pemerintah pusat. Diharapkan, dengan pelbagai langkah yang diintegrasikan Bersama akan menekan importasi pangan yang selama ini kerap dilakukan.

Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Yudia Ramli mengatakan sebelum libur Natal kemarin, pihaknya sudah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

Dalam Rapat tersebut, Sumedang diminta terlibat aktif dalam menyukseskan program tersebut. 

"Jadi telah disampaikan bagaimana program swasembada pangan nasional ini, apa yang harus dilakukan secara cepat sehingga 2025 tidak akan ada lagi mengimpor beras, jagung," ungkap dia.

Ia juga mengaku telah dipaparkan pelbagai langkah secara komprehensif untuk mencapai target nasional tersebut. Salah satunya terkait revitalisasi dan pemeliharaan irigasi sebagai salah satu komponen pentinga dalam ekosistem pertanian.

"Pertama terkait irigasi. Pemerintah pusat akan segera memperbaiki seluruh irigasi yang rusak berat maupun ringan yang menghambat panen. Bahkan irigasi akan dipayungi dengan Inpres. Pemerintah pusat akan turun ke daerah agar [masalah irigasi] diselesaikan," kata Yudia.

Kemudian, peran penyuluh pertanian pun ikut disorot. Secara kuantitas daerah diminta untuk menempatkan penyuluh pertanian secara merata.

"Kalau misalkan personel penyuluh di satu daerah kurang, maka penggajihannya akan diambil alih oleh pemerintah pusat," ujarnya.

Menurutnya, dalam menuju swasembada pangan nasional ini dibutuhkan sinergi, gerak bersama, dan pemahaman yang sama. 

"Semua kepala daerah diminta untuk bersungguh-sungguh hadir didalam mendukung swasembada pangan ini," kata Yudia.

Yudia menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan pelbagai tantangan yang dihadapi di sektor pertanian di wilayahnya,

"Kami sudah mencatat kebutuhan dari irigasi yang diperbaiki. Terkait peyuluh di Kabupaten Sumedang idealnya 1 penyuluh 1 desa. Saat ini kekurangan kita 105 orang penyuluh dari 277 desa dan kelurahan. Tadi sudah diusulkan," jelasnya.

Selain itu, permasalahan ketersediaan pupuk bersubsidi juga telah ia sampaikan kepada Zulkifli Hasan yang masih terjadi di Sumedang.

"Ini mudah-mudahan bisa dipahami bersama dan bersama-sama kepala daerah, termasuk di Sumedang. Kita akan mulai action di bulan Januari," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper