Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daya Saing Wisata Cirebon Melemah, Wisnus Menurun

Terdapat penurunan jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) periode Januari-Oktober 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Keraton Cirebon/kemendikbudK
Keraton Cirebon/kemendikbudK

Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon mencatat adanya penurunan jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) periode Januari-Oktober 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut mencapai angka signifikan, yakni sebesar 25,84%

Penurunan ini menjadikan Cirebon sebagai daerah dengan penurunan jumlah perjalanan wisatawan tertinggi di Jawa Barat, diikuti oleh Kabupaten Subang dengan penurunan sebesar 25,62%, dan Kabupaten Cianjur yang turun 21,02%.

Sementara itu, beberapa daerah lain justru mencatatkan kenaikan signifikan dalam jumlah perjalanan wisnus pada periode yang sama. 

Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, dan Kota Bekasi menjadi tiga daerah yang mengalami peningkatan tertinggi, menunjukkan daya tarik wisata yang semakin berkembang.

Kepala BPS Kota Cirebon Aris Budiyanto mengatakan penurunan jumlah perjalanan wisatawan nusantara di Kota Cirebon diduga disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari persaingan destinasi wisata di wilayah sekitarnya hingga permasalahan internal seperti pengelolaan fasilitas dan promosi yang kurang optimal.

Cirebon, lanjut Aris, sebenarnya memiliki banyak potensi wisata, seperti Keraton Kasepuhan, batik khas Trusmi, hingga wisata kuliner seperti empal gentong. 

"Namun, jika dibandingkan dengan daerah lain yang terus mengembangkan fasilitas dan strategi promosi mereka, daya saing Cirebon terlihat melemah," kata Agus, Jumat (13/12/2024).

Selain itu, faktor aksesibilitas dan kenyamanan wisatawan juga menjadi sorotan. Meskipun Cirebon mudah dijangkau melalui jalur kereta api atau tol, beberapa fasilitas publik dan destinasi wisata utama dilaporkan belum sepenuhnya mendukung kenyamanan wisatawan.

Berbeda dengan Cirebon, beberapa daerah lain di Jawa Barat justru mencatatkan kenaikan signifikan dalam jumlah perjalanan wisnus selama 2024. Kabupaten Tasikmalaya menjadi salah satu daerah dengan kenaikan tertinggi. 

Daya tarik wisata alam, seperti Gunung Galunggung dan Kampung Naga, serta peningkatan promosi wisata lokal menjadi salah satu faktor keberhasilan Tasikmalaya.

Sementara itu, Kabupaten Bandung dan Kota Bekasi juga menunjukkan tren peningkatan. Kabupaten Bandung terus mengembangkan destinasi baru seperti wisata alam Ciwidey dan wisata edukasi di Lembang. 

Adapun Kota Bekasi mulai menarik perhatian wisatawan dengan konsep wisata urban dan berbagai acara komunitas yang digelar sepanjang tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper