Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Dedi-Erwan Pecahkan Rekor Pilgub Jabar, Tembus 70%

Elektabilitas Dedi Mulyadi–Erwan Setiawan mencatatkan rekor dengan angka elektabilitas tembus lebih dari 70% dalam kontestasi Pilgub Jabar 2024.
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatahsaat merilis survei terbaru Pilgub Jabar 2024  di Bandung, Jumat (8/11/2024)/Bisnis-Dea Andriyawan
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatahsaat merilis survei terbaru Pilgub Jabar 2024 di Bandung, Jumat (8/11/2024)/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - Elektabilitas Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi–Erwan Setiawan disebut akan sulit dikejar oleh tiga pasangan calon lainnya dalam kontestasi Pilgub 2024.  

Hal itu berdasarkan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA yang disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah di Bandung, Jumat (8/11/2024).

Survei dilakukan pada 31 Oktober–4 November 2024 ini menggunakan metodologi standar, multistage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 800 responden dengan margin of error plus minus 3,5%.

Menurut Toto, keunggulan Dedi-Erwan tersebut merupakan buah dari kerja Dedi Mulyadi yang sudah berhasil merebut perhatian publik jauh sebelum kontestasi Pilkada ini berlangsung. Bahkan, data yang sama juga muncul saat turun survei untuk Pilbub dan Pilwalkot di sejumlah wilayah di Jabar.

"Dimana pertanyaan soal paslon gubernur Jabar disisipkan. Hasilnya, Dedi Mulyadi selalu unggul di rata-rata 70%," ucap Toto.

Bahkan, lanjut Toto, ada juga yang tembus di angka 80% seperti di Purwakarta dan 90% di Subang. Yang dibawah 70%, hanya terjadi di Kota Bekasi 62% dan Kabuapten Ciamis 67%.

“Kami dari LSI Denny JA, pernah turun juga untuk survei Pilbub dan Pilwakot di sejumlah wilayah di Jabar pada priode September – Oktober. Hasilnya, masih kurang lebih sama, selalu diatas 70%, kecuali di Kota Bekasi dan Ciamis,” ungkapnya.

Angka elektabilitas Paslon Dedi-Erwan ini juga sekaligus berpeluang mencatatkan sejarah Pilgub Jabar sebagai satu-satunya pasangan yang memiliki elektabilitas hingga di atas 70%.

"Ini mungkin akan menjadi sejarah pertama di Jawa Barat ada calon gubernur yang terpilih dengan elektabilitas di atas 70%," sebutnya.

Sementara itu, elektabilitas tiga paslon lain, yakni Ahmad Syaikhu–Ilham Habibie 12%, Acep Adang Ruhiyat–Gitalis Dwi Natarina 6,5%, Jeje Wiradinata–Ronal Surapraja 5,3%. Adapun swing voters 1,6%.

Toto menilai, salah satu faktor keunggulan paslon ini adalah tingkat pengenalan yang berbanding lurus dengan kesukaan. Terutama pada posisi Calon Gubernurnya, yakni Dedi Mulyadi yang memiliki tingkat pengenalan yang sangat tinggi, yaitu 92,1% dan tingkat kesukaan 88,6%.

"Angka ini menggambarkan popularitas Dedi itu berbanding lurus dengan kesukaan," ujarnya.

Tingginya angka pengenalan dan kesukaan tersebut, kata Toto, terkonfirmasi pada temuan dukungan yang merata di seluruh segmen demografis seperti gender, suku, agama, usia, tingkat pendidikan dan penghasilan, profesi, pemilih parpol, ormas dan lain-lain. Termasuk, unggul di seluruh dapil di Jabar.

Bahkan, Dedi-Erwan berhasil unggul di kantung-kantung parpol yang memiliki pasangan calon gubernur-wakil gubernur sendiri.

"Yang menarik, pemilih partai yang cagubnya berbeda, yaitu PKS, PDIP dan PKB justru mayoritas memilih Dedi-Erwan. Yaitu, pemilih PKS sebesar 47,9%, pemilih PDIP 71,8% dan pemilih PKB 62,1% memilih Dedi – Erwan," katanya.

Untuk itu, Toto menilai angka-angka ini masih mungkin berubah di sisa 20 hari jelang pencoblosan 27 November 2024 mendatang. 

“Biasanya, hanya tsunami politik dan money politic yang bisa mengubah peta elektabilitas dalam waktu yang singkat itu. Masalahnya, sejauh ini belum terlihat akan adanya tsunami politik tersebut. Termasuk, money politic,” ungkapnya.

Di sisi lain, bahwa dari data terbarunya itu ada sekitar 31,2% pemilih yang berkategori soft supporter. Yaitu gabungan antara yang sudah memilih tapi bisa berubah dengan yang belum punya pilihan sama sekali.

"Pemilih yang berkategori seperti ini biasanya menjadi lahan tak bertuan yang masih bisa diperebutkan siapa saja," imbuhnya.

Toto menjelaskan, bahwa Dedi -Erwan sudah memiliki strong supporter yang sangat kuat, yaitu 55,4%. Ini angka strong supporter yang jarang terjadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper