Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut mencatat sebanyak 109 unit rumah di Garut yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa segera diperbaiki oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan ratusan unit rumah yang segera diperbaiki itu berdasarkan hasil verifikasi tim di lapangan. Dari jumlah itu, 79 unit mengalami kerusakan ringan dan 30 lainnya rusak sedang.
"Itu hasil verifikasi sementara, kemungkinan jumlah yang akan diperbaiki oleh BNPB akan bertambah," kata Nurdin, Jumat (27/9/2024).
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), jumlah rusak di Kabupaten Garut yang mengalami kerusakan akibat gempa sebanyak 1.623 unit.
Ribuan unit bangunan tersebut berada di enam wilayah yakni, Kecamatan Pasirwangi, Sukaresmi, Cisurupan, Samarang, Tarogong Kaler, dan Cibiuk.
Nurdin mengatakan, pemerintah daerah bertanggung jawab atas rumah-rumah rusak lainnya meskipun verifikator Pemerintah berencana memberikan bantuan melalui skema cash for work atau bantuan kerohiman.
Baca Juga
"Tapi yang jelas ada keberpihakan kita kepada mereka, kalau melihat persebaran, berdasarkan informasi awal dari teman-teman verifikator, itu sebetulnya mereka terkategori yang maaf ya mungkin sangat ringan," ujarnya.
Gempa bumi berkekuatan 5.0 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di ke dalaman 10 kilometer. Pusat gempa pun bejarak 24 kilometer arah tenggara Kabupaten Garut.
Gempa bumi tersebut pun dirasakan tidak hanya oleh masyarakat di Bandung maupun Garut melainkan hingga Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cianjur.
Warga Kabupaten Bandung, Muhammad Firmansyah menyebutkan, merasakan adanya gempa bumi tersebut. Guncangan gempa bumi itu dirasakan selama hampir lima detik "Alhamdulillah tidak ada kerusakan, cuma sangat kerasa," kata Firmansyah.