Bisnis.com, CIREBON - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon merekrut 23.226 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk pelaksanaan penghitungan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Karnia Puspawati mengatakan perekrutan dilaksanakan mulai 17 hingga 28 September 2024. Ribuan petugas itu akan ditempatkan di 3.316 tempat pemungutan suara (TPS) reguler dan dua TPS khusus.
"Masing-masing TPS akan diisi oleh tujuh petugas KPPS. Selain itu, kami juga merekrut sekitar 6.000 petugas Linmas yang akan ditempatkan di seluruh TPS," kata Esya, Kamis (26/9/2024).
Rekrutmen petugas KPPS, kata Esya, dilakukan secara langsung oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang berada di tingkat desa maupun kelurahan. Mereka dibantu oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang bertugas di tingkat kecamatan.
Menurut Esya, KPU Kabupaten Cirebon menetapkan tiga unsur prioritas, yakni, keterlibatan perempuan, tokoh masyarakat, dan partisipasi pelajar atau mahasiswa.
Masa kerja petugas ini, ditetapkan mulai 7 November hingga 8 Desember 2024. Sebelumnya, menjalani pelatihan terlebih dahulu sebelum melaksanakan tugas pada hari pemungutan suara.
Baca Juga
"Kami berharap keterlibatan perempuan dalam penyelenggaraan Pilkada dapat semakin meningkat dibandingkan pemilihan sebelumnya. Keterwakilan perempuan di dalam KPPS diharapkan mencapai angka yang ideal," kata Esya.
Berdasarkan hasil rapat pleno KPU, Pilkada Kabupaten Cirebon diikuti oleh empat pasangan. Pasangan tersebut yakni, Rahmat Hidayat-Imam Saputra, Imron Rosyadi-Agus Kurniawan Budiman, Wahyu Tjiptaningsih-Solichin, dan nomor urut empat Mohammad Lutfhi-Dia Ramayana.
Pasangan Rahmat-Imam yang diusung oleh partai nonparlemen, yakni Partai Buruh, PAN, Partai Gelora, Partai Ummat, PBB, PBB, Perindo, PKN ini ingin berkontribusi untuk memajukan Kabupaten Cirebon.
Kemudian, Imron-Agus yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Nasional Demokrasi (NasDem) ini, mengusung visi pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
Lalu, Wahyu-Solichin yang diusulkan oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengusung tema perubahan. Mereka menawarkan infrastruktur layak dan menekan angka kemiskinan.
Sementara, pasangan Lutfhi-Dia maju dalam pilkada Kabupaten Cirebon diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golongan Karya ini berjanji menyelamatkan Kabupaten Cirebon dari ketertinggalan dibandingkan daerah lainnya di Ciayumajakuning.