Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi di Kota Cirebon pada Juli 2024 sebesar 1,18% secara tahunan (year on year). Sementara, inflasi bulanan terealisasi 0,03%.
Kepala BPS Kota Cirebon Aris Budiyanto mengatakan pada Agutus 2024 komoditas yang menjadi penyumbang inflasi antara lain, bensin, batagor, bimbingan belajar, rujak, baju sekolah anak, pecel, sabun mandi, hingga salak.
Sementara, komoditas pendorong deflasi yakni, bawang merah, telur ayam ras segar, daging ayam ras, cabai rawit, bawang bombay, tomat, bawang putih, sawi putih, hingga daung bawang.
"Inflasi yang terjadi pada tahun ini karena adanya kenaikan harga lantaran naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran," kata Aris di Kota Cirebon, Senin (2/9/2024).
Dari 11 kelompok pengeluaran, tercatat ada delapan kelompok yang mengalami inflasi. Kelompok itu adalah, pakaian dan alas kaki (0,81%), rekreasi, olahraga, dan budaya (0,09%), penyediaan makan dan minuman restoran (0,33%), perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,41%).
Kemudian, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,05%), kesehatan (0,22%), transportasi (0,42%), pendidikan (0,76).
Baca Juga
Selanjutnya, kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yakni, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; transportasi.
Sementara itu, kelompok yang mengalami deflasi adalah makanan, minuman, dan tembakau sebesar -0,50%.
Berdasarkan pantauan indeks harga konsumen (IHK), Kota Cirebon merupakan daerah yang mengalami terendah ke-empat di Jawa Barat.