Bisnis.com, BANDUNG — Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Palayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Kamis (29/8/2024).
Presiden Jokowi mengatakan gedung yang dibangun dengan menelan anggaran Rp383 miliar ini akan menjadi contoh untuk rumah sakit lainnya, mulai dari fasilitas hingga manajerialnya.
“Saya tadi masuk, tata ruangnya sangat bagus, furnitur sangat bagus, yang paling penting seluruh peralatan rumah sakit digital,modern dan ini akan kita akan jadikan contoh standar kualitas rumah sakit beserta nanti managemennya,” ungkapnya saat meresmikan Gedung Palayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.
Menurutnya, ia merasakan seperti masuk ke dalam hotel berbintang 4-5 saat memasuki gedung yang dibangun 2022 silam ini.
“Masuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, untuk Gedung Keshatan Ibu dan Anak ini serasa masuk hotel bintang 4 atau bintang 5,” jelasnya.
Untuk itu, RSHS akan dijadikan sebagai contoh untuk rumah sakit daerah lain soal kelengkapan fasilitas dan juga manajemennya agar memudahkan pembangunan. Pasalnya, ia menilai saat ada contoh, akan mudah untuk meniru dan mengaplikasikannya di daerah masing-masing.
Baca Juga
“Orang kita itu kalau sudah diberikan contoh meng-copy nya gampang, tapi kalau belum ada contoh, diomongin seperti apapun susah, sulit. Jadi diajak kesini gausah diomongin, tiru, akan jadi. Ini akan menaikan standar kualitas kita,” jelasnya.
Ia juga mengakui mendapatkan keluhan soal kondisi rumah sakit daerah yang gelap. Namun ia tidak menemukan kondisi tersebut di RSHS.
“Saya mendapatkan keluhan, Rumah Sakit daerah kita itu, apalagi kalau kelas tiga itu, gelap, tidak ada terang benderang semua di sini,” ungkapnya.
Sehingga nantinya, ia berharap tidak ada lagi pasien yang menginginkan layanan bayi tabung dan perawatan anak lainnya yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkannya.
“Jadi yang ingin bayi tabung, anaknya sakit nggak usah lah kita bawa ke Singapura, kita bawa ke Malaysia, cukup di Hasan Sadikin, Sudah. Semangatnya harus seperti itu, semangatnya harus kompetisi dengan negara lain, gedung delapan lantai ini dan 490 tempat tidur yang disediakan menghabiskan anggaran Rp383 miliar,” ungkapnya.
Ia juga mengaku tidak masalah jika harus menggelontorkan anggaran besar untuk menciptakan kualitas kesehatan dengan standar yang tinggi.
“Nggak apa-apa asal kualitas Rumah sakitnya kaya gini, pemerintah saya kita tidak masalah , dan tugasnya Menteri Kesehatan untuk menyiapkan anggarannya. Tugasnya Menteri Kesehatan untuk mencarikan anggarannya,” tandasnya.