Bisnis.com, CIREBON - Pasangan Imron Rosyadi dan Agus Kurniawan Budiman resmi menyatakan pencalonan mereka sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Imron dalam pidatonya menyebutkan, pencalonannya bersama Agus adalah bagian dari upaya untuk melanjutkan program-program pembangunan yang telah dirintis selama masa jabatannya.
Ia juga menegaskan, komitmennya untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat infrastruktur di Kabupaten Cirebon.
"Kami berdua memiliki visi yang sama untuk Cirebon yang lebih maju dan sejahtera. Pembangunan yang sudah berjalan akan terus kami lanjutkan," kata Imron.
Sementara itu, Agus menyatakan, siap mendampingi Imron untuk mewujudkan visi dan misi tersebut.
"Sebagai putra daerah, saya merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Cirebon. Bersama Pak Imron, kami akan bekerja keras untuk mewujudkan harapan masyarakat," kata Agus.
Baca Juga
Pasangan Imron-Agus juga memaparkan program unggulan mereka, seperti peningkatan kualitas pelayanan publik, penataan kawasan perkotaan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan UMKM dan sektor pariwisata.
Mereka juga berjanji akan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan pemerintahan, serta melibatkan masyarakat dalam setiap proses pengambilan keputusan.
Dengan deklarasi ini, pasangan Imron Rosyadi dan Agus Budiman resmi menjadi salah satu pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada 2024 dan segera mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mereka akan bersaing dengan kandidat lainnya untuk memperebutkan dukungan dari masyarakat Cirebon, yang akan menentukan siapa pemimpin terbaik untuk lima tahun ke depan.
"Dengan pengalaman yang dimiliki dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, kami yakin memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi politik tersebut," kata Imron.
Imron Rosyadi yang merupakan eks Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon ini, awalnya merupakan pendamping Sunjaya Purwadisastra dalam pilkada serentak 2018.
Pasangan Sunjaya-Imron menang dalam pemilihan tersebut. Sebelum pasangan itu dilantik, Sunjaya dijaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran terjerat kasusjual beli jabatan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Cirebon.
Akibat status hukum tersangka, Sunjaya dinonaktifkan sebagai bupati dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjuk Imron Rosyadi jadi pelaksana tugas (Plt) bupati.
Beberapa bulan menjabat sebagai Plt, Imron langsung dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai Bupati Cirebon definitif pada 1 Oktober 2019.