Bisnis.com, BANDUNG — Kepala Badan Kesatuan Bangsa san Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sumedang Asep Tatang Sujana mengatakan orang tua dari Calon Paskibraka Nasional Sofia Sahla kecewa dengan insiden pelepasan jilbab anaknya.
“Kecewa karena mereka mengedukasi anak pakai jilbab bukan kemarin tapi sejak kecil menanamkan nilai keislaman tidak ujug-ujug tapi sejak kecil,” ungkap Asep, di Sumedang, Kamis (15/8/2024).
Ia mengaku aneh dengan aturan saat ini terjadi. Pasalnya, dari awal tidak ada pembahasan soal lepas jilbab untuk Calon Paskibraka wanita saat bertugas.
“Gak ada pembahasan soal lepas jilbab taunya pada saat setelah pengukuhan aneh termasuk anak kita tidak berjilbab sehari-hari memanf berjilbab,” ungkapnya.
Ia juga mengaku, tidak tahu persis kronologi yang terjadi hingga akhirnya Sofia harus menanggalkan hijab yang sudah ia pakai sedari kecil itu.
Ia juga mengatakan keluarga tidak boleh mengontak anaknya yang sedang menjalankan pendidikan Paskibraka di Ibu Kota Negara (IKN).
Baca Juga
“Memang kalau ada aturan itu salah satu insiden yang membuat kisruh mudah-mudahan terbangun kesadaran untuk tidak terulang alasan apapun saya pernah belajar P4 tentang kebinekaan itu harus mengutamakan ciri khas itu gak boleh ditiadakan,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun memastikan sudah mengirim surat keberatan kepada BPIP sebagai lembaga yang menaunginya.