Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7 PTS Terancam Ditutup, Bey Minta Mahasiswa Jangan Sampai Terlantar

Sebanyak tujuh perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Barat dan Banten terancam ditutup pada masa perkuliahan tahun 2024 ini.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin

Bisnis.com, BANDUNG---Sebanyak tujuh perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Barat dan Banten terancam ditutup pada masa perkuliahan tahun 2024 ini.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan pihaknya akan segera mengkoordinasikan rencana penutupan 7 PTS tersebut. Menurutnya hal yang harus diutamakan adalah nasib para mahasiswa PTS tersebut. 

"Itu perguruan tinggi swasta ya, jadi memang nanti akan koordinasikan. Yang penting bagaimana mahasiswanya bisa dipindahkan atau bagaimana. Jangan sampai mahasiswa terlantar," tuturnya di DPRD Jabar, Bandung, Rabu (14/8/2024).

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Kemendikbudristek Samsuri mengatakan, Permendikbudristek nomor 53 tahun 2023 sudah berlaku dan implementasi aturan ini mulai diterapkan.

"Per 18 Agustus 2024, perguruan tinggi yang belum mengusulkan akreditasi perguruan tinggi, maka itu berpotensi ditutup. Kami melihat ada sekitar 7 perguruan tinggi sepertinya sudah tidak sanggup lagi untuk menyelesaikan," katanya dikutip Rabu (14/8/2024).

Pihaknya mengaku sudah memberikan pendampingan terhadap jajaran pegunungan tinggi di Jawa Barat dan Banten termasuk tujuh yang berpotensi ditutup ini. Menurutnya masih ada waktu jika hendak memenuhi persyaratan akreditasi.

"Sampai saat ini kita monitor, berpotensi untuk tutup, ya kita sedang upayakan, kita tunggu sampai 18 Agustus, jika belum melaporkan akreditasi, kemungkinan besar ditutup. Yang 7 ini kecenderungannya sudah pasrah ya, kalau ada upaya mempertahankan kita berikan pendampingan, kita berkali-kali melakukan proses pendampingan untuk meningkatkan mutu dengan sistem penjaminan mutu internal," katanya.

Menurutnya tujuh perguruan tinggi ini juga memiliki mahasiswa yang sangat minim. Rencananya mahasiswa akan dialihkan ke beberapa perguruan tinggi lainnya dengan menyesuaikan mata pelajaran dan jurusannya.

"Kalau masih ada mahasiswanya, terus terkategori aktif, ya nanti akan dialihkan ke Perguruan Tinggi lain yang prodinya relevan. Tapi, tidak liner sekali kalau memungkinkan dan mahasiswanya ingin, tapi tentu SKS nya akan dikonversi dan dicek," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper