Bisnis.com, CIREBON - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan tingkat konsumsi ikan di Indonesia hanya 62,3 gram per kapita setiap hari. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan negara lainnya di Asia Tenggara.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo mengatakan negara-negara Asia Tenggara, salah satunya Vietnam sudah mencapai angka 94 gram per kapita per hari.
Budi mengatakan, konsumsi ikan sangat penting untuk kesehatan masyarakat lantaran pangan tersebut mengandung sejumlah omega-3 hingga vitamin yang diperlukan tubuh.
“Ikan pun mengandung lemak tidak jenuh dan sangat menyehatkan bila dikonsumsi setiap hari," kata Budi, Senin (12/8/2024).
Budi menyebutkan, saat ini KKP mempromosikan tiga cara untuk meningkatkan asupan protein ikan yakni, mengajak masyarakat mengkonsumsi ikan segar, memakan olahan, hingga, mencoba produk pengembangan hidrolisat protein ikan yang tidak berbau dan tidak berwarna.
KKP sengaja memilih Kota Cirebon sebagai lokasi kampanye agar pesan kampanye makan ikan bisa tersampaikan lebih mudah kepada masyarakat.
Baca Juga
"Kami juga membagikan tiga ton ikan segar kepada masyarakat yang berada di Keraton Kasepuhan Cirebon. Selain itu, kami juga melakukan gerakan ini untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat secara signifikan,” kata Budi.
Budi juga menyebutkan, saat masyarakat Kota Cirebon gemar mengonsumsi ikan, diharapkan maka hal tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal di Cirebon.
Selain itu, KKP pun mengupayakan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan para pembudidaya melalui pembelian ikan oleh masyarakat.
"Di Jawa Barat terdapat 13,2 juta rumah tangga. Apabila setiap rumah tangga bisa menyisihkan Rp150.000 per bulan untuk membeli ikan, maka sirkulasi uangnya diperkirakan sekitar Rp12 triliun," katanya
“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi lokal melalui kerjasama dengan pembudidaya, nelayan, dan pengolah ikan,” imbuhnya.