Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilwalkot Bandung: Diminta Cuti Jika Ingin Nyalon, Ini Respons Sonny Salimi

Sonny Salimi mengakui bahwa dulu pernah mendaftar untuk mengikuti penjaringan pada salah satu partai, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya lagi.
Bakal Calon Wali Kota Bandung yang juga Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi (kanan)
Bakal Calon Wali Kota Bandung yang juga Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi (kanan)

Bisnis.com, BANDUNG -- Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengaku sampai saat ini belum memiliki rekomendasi partai mana pun untuk melakukan sosialisasi dalam rangka perhelatan Pilkada Kota Bandung 2024-2029. 

Sonny pun memastikan akan tetap fokus melaksanakan tugasnya melayani pelanggan Tirtawening.

Sonny memang mengakui bahwa dulu pernah mendaftar untuk mengikuti penjaringan pada salah satu partai, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya lagi. Bahkan, partai tersebut sudah memberikan rekomendasinya pada orang lain sebagai calon wali kota.

Sonny mengaku hingga kini pun tetap menjalankan tugasnya sebagai Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung melayani pelanggan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. 

Begitupun dengan permintaan dari Pemerintah Kota Bandung agar ia mengajukan cuti di luar tanggungan negara sebagai dirut BUMD. Baru ia ketahui melalui pemberitaan dari media, padahal menurut Sonny hingga kini pun ia tidak tergabung atau diusulkan oleh partai untuk Pilkada Kota Bandung.

"Saya tidak punya surat tugas dari partai manapun untuk menjadi calon. Jadi sampai sekarang pun belum ada partai yang memberikan surat tugas ke saya," sahutnya.

Sementara itu, Sonny menegaskan, jika gelombang deklarasi dukungannya untuk maju di Pilkada Kota Bandung yang terjadi selama ini terjadi merupakan aspirasi dari masyarakat. Sonny pun tidak bisa membendung atau menghalangi hal tersebut, karena dinilainya itu merupakan hak masyarakat.

"Kalau ada yang deklarasi mendukung saya untuk maju, ya itu mah hak masyarakat. Masa saya larang-larang mereka, itu sama saja saya merenggut hak demokrasi mereka," tandas Sonny.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper