Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin akan melakukan kroscek temuan survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut jumlah rumah tidak layak huni (rutilahu) di Jabar tinggi.
Berdasarkan data yang dirilis BPS, gambaran kondisi rumah masyarakat di Jabar periode 2023, 45,83% rumah masuk kategori tidak layak huni.
Menurut Bey angka 45,83% rutilahu sangat besar, dan jika benar kondisinya begitu hal ini mengkhawatirkan.
"Saya cek dulu. Saya tanyakan dulu ke BPS. Berarti banyak banget rumah yang tidak layak di Jabar. Di sebelah mana dan dasarnya itu apa, kami harus menerima lengkap nanti," katanya, Senin (5/8/2024).
Namun Bey memastikan bila hasil yang dirilis BPS tersebut terbukti, Pemprov Jabar akan segera menerjunkan tim ke lapangan melakukan tindak lanjut.
"Kalau memang benar, kami turunkan tim ke lapangan, karena harusnya tidak boleh sampai sebanyak itu," katanya.
Masih dari data BPS, ada lima kabupaten/kota dengan persentasi rutilahu tertinggi. Antaranya Kabupaten Sukabumi 69,49%, Cianjur 68,5%, Kota Sukabumi 65,98%.
Kemudian, Garut 63,33% dan Kabupaten Tasikmalaya dengan 63,05 %.