Bisnis.com, BANDUNG -- Ekspor Jawa Barat pada Juni 2024 turun sebesar 10,21% dibanding Mei 2024, yaitu dari US$3,34 miliar menjadi US$3 miliar. Begitu pula jika dibanding Juni 2023, ekspor Jawa Barat alami penurunan 3,10%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Marsudijono mengatakan penurunan ekspor Juni 2024 dibanding Mei 2024 disebabkan oleh turunnya ekspor Nonmigas sebesar 10,68$ dengan kontribusi terhadap total ekspor mencapai 99,05%. Namun ekspor Migas naik sebesar 64,80%.
Ia menjelaskan nilai ekspor 10 golongan barang utama Juni 2024, sebagian besar golongan mengalami penurunan dibanding Mei 2024.
Penurunan terbesar ekspor Juni 2024 terjadi pada Golongan Alas Kaki sebesar US$137,42 juta atau 58,19%, diikuti oleh Golongan Kendaraan dan Bagiannya sebesar US$25,87 juta atau 3,83% serta Golongan Karet dan Barang dari Karet sebesar US$17,45 juta 12,77%.
Ekspor Nonmigas pada Juni 2024 ke negara tujuan utama secara total tercatat menurun dibanding bulan sebelumnya. Bila dilihat lebih rinci, terdapat sebagian besar negara tujuan mengalami penurunanan dan hanya satu negara tujuan utama mengalami peningkatan.
Penurunan terbesar dialami India sebesar US$95,61 juta atau 38,68%, disusul Amerika Serikat sebesar US$87,10 juta atau 14,93% dan Vietnam sebesar US$27,55 juta atau 15,04%.
Baca Juga
"Hampir seluruh negara yang menjadi tujuan ekspor Jabar itu menurun angkanya," ungkap dia, di Kantor BPS Jabar, Kamis (1/8/2024).
Menurutnya, ekspor Jawa Barat sangat ditentukan oleh ekspor Nonmigas utamanya dari Sektor Industri Pengolahan yang berkontribusi hingga 98,54%. Kinerja ekspor sektoral Juni 2024 dibanding bulan sebelumnya, hanya satu sektor yang mengalami peningkatan, sisanya mengalami penurunan.
"Sektor Migas naik 64,80%, sedangkan Sektor Industri, Sektor Pertanian dan sektor pertambangan dan Lainnya turun masing-masing sebesar 10,61%, 34,45% dan 52,00%," ungkap dia.
Sementara, secara kumulatif Januari-Juni 2024 nilai ekspor naik dibanding tahun sebelumnya, Sektor migas dan Industri Pengolahan naik masing-masing sebesar 5,00% dan 0,50%. Sedangkan Sektor Pertanian dan Sektor Pertambangan dan Lainnya mengalami penurunan sebesar 6,82% dan 15,82%.
Struktur ekspor Jawa Barat Januari-Juni 2024 juga kata dia masih didominasi oleh komoditas Hasil Industri Pengolahan sebesar 98,54%, diikuti oleh Sektor Migas sebesar 0,95%, kemudian Sektor Pertanian sebesar 0,44% serta Sektor Pertambangan & Lainnya sebesar 0,07%.