Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Desa Wisata di Tanah Air Capai 6.016

Kemenparekraf menyatakan jumlah desa wisata di tanah air mencapai 6016 desa
Foto udara Desa Wisata Penglipuran, tampak ratusan wisatawan sedang berwisata di Desa Penglipuran/ Bisnis.com -
Foto udara Desa Wisata Penglipuran, tampak ratusan wisatawan sedang berwisata di Desa Penglipuran/ Bisnis.com -

Bisnis.com, CIREBON- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan, jumlah desa wisata di Indonesia sebanyak 6.016 desa.

Sandiaga mengatakan, dari ribuan desa wisata yang ada di tanah air, ada beberapa yang sudah diakui oleh dunia. Dua desa tersebut adalah Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali dan Desa Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul, DIY Yogyakarta.

Menurutnya, keberhasilan dua desa itu diharapkan menjadi contoh untuk desa wisata lain di Indonesia agar terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan maupun fasilitasnya.

"Saya berharap di akhir pemerintahan Pak Jokowi ini desa wisata akan menorehkan lebih tinggi prestasinya di dunia," kata Sandiaga di Kabupaten Kuningan, kemarin (23/7/2024).

Kemenparekraf RI saat ini terus berupaya memfasilitasi setiap kabupaten dan kota di Indonesia membentuk desa wisata yang mengangkat keunikan destinasi berbasis kearifan lokal setempat.

Salah satu caranya melalui penyelenggaraan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang didorong menyumbangkan desa-desa wisata terbaiknya.

"Untuk bisa melakukan itu, desa wisata harus bisa menerapkan konsep berkelanjutan dan berkelas dunia," tuturnya.

Ditambahkan Sandiaga, ada beberapa aspek yang harus ditempuh untuk menjadikan desa wisata. Pertama, menambah atraksi dengan menyelenggarakan pertunjukkan seni budaya.

Aspek lainnya, desa wisata harus menyediakan akomodasi untuk para wisatawan, mulai dari homestay atau penginapan dalam jumlah banyak.

“Kami optimis kalau aspek tadi terpenuhi, maka jumlah desa wisata berkelas dunia di Indonesia semakin banyak," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper