Bisnis.com, CIREBON - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon menyebutkan sebanyak 27 sekolah menengah pertama (SMP) di wilayahnya kekurangan siswa pada tahun ajaran 2024/2025.
Berdasarkan informasi, puluhan SMP tersebut yakni, SMP Satu Atap Negeri Karangsembung, SMPN 1 Sedong, SMPN 2 Gempol, SMPN 2 Babakan, SMP Satu Atap Negeri Talun, SMPN 2 Arjawinangun, SMPN 3 Plered, SMPN Satu Atap Waled, SMP Satu Atap Negeri Losari, SMPN 2 Ciledug.
Kemudian, SMPN 2 Mundu, SMPN 1 Jamblang, SMP 1 Susukan Lebak, SMPN 3 Gegesik, SMPN 1 Kapetakan, SMPN 2 Kaliwedi, SMPN 1 Greged, SMP Satu Atap Karangwareng, SMPN 2 Pabedilan, SMPN 2 Suranenggala, SMPN 2 Susukan, SMPN 2 Gebang, SMPN 2 Karangsembung, SMPN 2 Gegesik, SMPN 1 Pangenan, SMPN 2 Losari, dan SMPN 2 Greged.
Kepala Disdik Kabupaten Cirebon Ronianto mengatakan serapan kuota daya tampung dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) paling rendah ada di SMP Satu Atap Negeri Karangsembung dengan jumlah 20% atau masih tersedia 70 kursi.
Selain SMP Satu Atap Negeri Karangsembung, serapan terendah dalam pelaksanaan PPDB 2024 adalah SMP 1 Sedong. Kuota penerimaam Sekolah di wilayah Kabupaten Cirebon ini hanya terealisasi 24%.
Kondisi tersebut, kata Ronianto, lantaran jarak sekolah di daerah relatif jauh dengan permukiman penduduk.
Baca Juga
"Ada 27 SMPN di Kabupaten Cirebon yang kekurangan siswa, mungkin karena jumlah lulusan dan jarak sekolah terpencil dari masyarakat, terutama sekolah satap karena sekolah satap diperuntukan untuk daerah itu saja," kata Ronianto, Rabu (17/7/2024).
Ronianto menyebutkan, pada pelaksanaan PPDB tahun ini pemerintah daerah sudah menerapkan secara daring. Namun, metode teranyar itu tidak masih dianggap sulit oleh sebagian orangtua siswa di Kabupaten Cirebon.
Hingga saat ini, lanjutnya, pemerintah masih membuka kesempatan untuk orangtua mendaftarkan meskipun tahun ajaran baru 2024/2025 sudah berjalan.
"Dengan kurangnya jumlah siswa dari daya tampung yang disediakan, kami membuka pendaftaran secara offline, jadi masyarakat yang anaknya belum mendapatkan sekolah bisa mehubingi sekolah daerah tersebut," ujarnya.