Bisnis.com, CIREBON - Rangkaian kereta kesehatan atau rail clinic milik PT KAI hadir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon tepatnya di Stasiun Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/7/2024).
Vice President Daop 3 Cirebon Dicky Eka Priandana mengatakan rail clinic merupakan kereta kesehatan yang dihadirkan untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di sekitar jalur sulit dilintasi oleh kendaraan bermotor.
Sebelumnya, kata Dicky, program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) pernah dihadirkan di Stasiun Pasirbungur, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Di Stasiun Ketanggungan ini menggunakan rangkaian rail clinic generasi keempat, dengan rangkaian terdiri atas empat kereta diesel. Dua kereta difungsikan sebagai rail clinic sedangkan yang dua lagi difungsikan sebagai rail library," kata Dicky, Rabu (10/7/2024).
Layanan kesehatan di rail clinic itu di antaranya, pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, pemeriksaan kesehatan bu dan anak; pemeriksaan kesehatan mata, apotek, penyuluhan kesehatan, dan pemeriksaan kebidanan lanjutan.
Selain itu kereta tersebut dilengkapi fasilitas EKG, USG, dan laboratorium hematology analyzer sysmex berbasis komputer sebagai pemeriksaan penunjang yang berfungsi untuk mengukur sampel darah sehingga mampu membantu mendiagnosis penyakit.
Baca Juga
Dicky mengatakan, pemeriksaan itu pun melibatkan empat dokter umum dari Klinik Mediska Cirebon Daop 3 Cirebon dan RS Panti Abdi Dharma, dua dokter gigi dari Klinik Cirebon dan RS Dera As-Syifa, satu dokter kandungan dan serta dua bidan Poli KIA dari RS Pelabuhan.
"Kami juga libatkan analis laboratorium dari RS Putera Bahagia, tiga analis kesehatan Mata dari Optik Rinna, dua apoteker dari RS Sumber Kasih dan RS Dera AS-Syifa serta 15 paramedis," ujar Dicky.
Selain rail clinic, rangkaian lain yang dihadirkan di Stasiun Ketanggungan yakni rail library. Di dalam kereta tersebut terdapat perpustakaan manual dengan beragam buku untuk anak-anak sampai pengetahuan umum dewasa.
Selain buku-buku manual, tersedia juga fasilitas e-library atau perpustakaan elektronik berupa enam buah monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif, dan lagu anak-anak.
Ia pun mengharapkan, adanya kereta tersebut bisa meringankan beban masyarakat yang tinggal di sekitar stasiun atau jalur kereta api menjadi lebih baik.
"Dengan harapan masyarakat semakin mencintai transportasi kereta api, dan ikut sama-sama menjaga aset negara, serta dapat lebih peduli terhadap keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api,” tutup Dicky.