Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon menyebutkan rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di wilayahnya bisa mendongkrak nilai realisasi investasi daerah.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menyebutkan pemerintah menyambut baik seluruh aktivitas penanaman modal yang ada di Kabupaten Cirebon. Apalagi, daerah perbatasan Jabar-Jateng ini tengah membidik capaian investasi lebih besar.
"Kami mendukung karena Kabupaten Cirebon menerima manfaat adanya pembangkit tersebut," kata Wahyu, Senin (24/6/2024).
Namun begitu, kata Wahyu, pemerintah daerah akan berkomunikasi dahulu Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat terkait keberadaan pembangkit tersebut.
Menurut Wahyu, pemerintah harus melakukan kajian untuk memastikan PLTB tersebut memberikan manfaat besar untuk warga Kabupaten Cirebon.
"Kami di pemerintahan ketika ada rencana seperti ini kami ingin pelajari dari aspeknya, meskipun yakin pihak di sana sudah melakukan kajian arus angin karena itu tidak boleh berhenti," kata Wahyu.
Baca Juga
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun tim Jelajah Ekonomi Hijau Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat, lokasi proyek pembangunan PLTB akan berlangsung di beberapa titik Kecamatan Sedong dan Susukan Lebak.
Pembangkit yang akan dibangun oleh PT Wpd Indonesia Energy dan PT Cirebon Tenaga Bayu ini, direncanakan memiliki kapasitas 100 hingga 150 megawatt (MW).
Informasi lainnya yang berhasil dihimpun, pembangkit listrik teranyar dari Kabupaten Cirebon ini memiliki dua titik interkoneksi ke Gardu Induk Mandirancan 150 KV di Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan dan Gardu Induk Kanci 150 KV di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Saat ini, PT Wpd Indonesia Energy maupun PT Cirebon Tenaga Bayu akan melanjutkan proses kegiatan perizinan yang mencakup kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR) lokasi proyek.
Selain itu, akan dilakukan pula pembebasan lahan secara bertahap setelah KKPR dari proyek diperoleh dan investasi pada bidang studi serta perencanaan dilakukan secara lebih lanjut.
Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Ekonomi Hijau, perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, Bank BJB, PT KAI, MUJ ONWJ, Bank Mandiri dan Cirebon Power.