Bisnis.com, CIREBON - Cakupan pelanggan Perumda Air Minum Tirtajati di Kabupaten Cirebon perlu ditingkatkan. Warga di beberapa wilayah kecamatan masih kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pelanggan Perumda Air Minum Tirtajati di Kabupaten Cirebon sebanyak 48.651. Panguragan menjadi daerah dengan jumlah pelanggan terbanyak mencapai 6.556.
Dalam catatan tersebut, wilayah Kabupaten Cirebon yang tidak mendapatkan pelayanan air bersih ada di Pasaleman, Karangsembung, Karangwareng, Susukan Lebak, Sedong, Astanajapura, Mundu, Weru, dan Susukan.
Direktur Perumda Air Minum Tirtajati, Suharyadi mengakui cakupan pelanggan air bersih di Kabupaten Cirebon masih rendah lantaran jumlah sumber air baku yang minim. Selama ini, masih andalkan mata air dari Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan.
Menurut Suharyadi, salah satu cara untuk meningkatkan jumlah cakupan pelanggan adalah menjadi Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjadi sumber air baku teranyar.
"Suplai air bersih untukbKabupaten Cirebon masih terbatas. SPAM) (Sistem Penyediaan Air Minum) Regional Jatigede diharapkan menjadi solusi," kata Suharyadi, Kamis (6/6/2024).
Baca Juga
Namun begitu, Perumda Air Minum Tirtajati Kabupaten Cirebon menolak kesepakatan tarif air minum dari proyek KPBU SPAM tersebut.
Tarif penggunaan air baku yang bersumber dari Waduk Jatigede sebesar Rp4.390 per meter kubik. Angka tersebut pun dianggap tidak sesuai dengan hasil kajian internal pihak perusahaan.
"Kemampuan dari Perumda Air Minum Tirtajati hanya Rp3.500 per meter kubik. Angka yang disepakati terlalu berat. Mudah-mudahan pemerintah pusat menurunkan angka ini," kata Suharyadi
Pada 2027 nanti Perumda Tirtajati akan memasang pipa distribusi dari Waduk Jatigede ke Kabupaten Cirebon. Pihaknya juga mengajak investor untuk sama-sama membangunan sarana penyedia air baku.
Proyek SPAM Jatigede yang akan melayani kawasan Regional Cirebon Raya merupakan bagian dari rencana induk sistem penyediaan air minum (RISPAM) Jawa Barat.
Total kapasitas dari proyek ini sebesar 3.500 liter per detik, namun dalam tahap pertama dibangun kapasitas 1.500 liter per detik untuk melayani 1200 sambungan rumah tangga di lima kabupaten/kota.
SPAM ini juga akan menopang kawasan Sumedang dan Cirebon Raya yang masuk ke dalam pengembangan Metropolitan Rebana. Salah satu investor yang tertarik memakai skema KPBU dalam proyek tersebut adalah Infrastructure Asia Singapura.