Bisnis.com, BANDUNG— Pembangunan produktivitas tim dalam aktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai mejadi faktor penting namun sering terlewatkan oleh pelaku usaha.
Sebagian besar pelaku UMKM kerap terjebak dalam fragmatisme yang mengutamakan penambahan modal dan pertumbuhan aset. Namun, melupakan pembangunan tim yang produktif.
Salah seorang penggerak UMKM, Tantri, mengatakan langkah bisnis UMKM harus mulai ditata sejak awal agar memperbesar kemungkinan pertumbuhan bisnis semakin besar.
Ia mengutip, berdasarkan data proyeksi Bank Dunia Tahun 2023, dalam tiga tahun ke depan, ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh lebih dari 0,1% setiap tahunnya.
Selain itu, menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, UMKM sebagai penggerak ekonomi Indonesia diproyeksikan akan bertambah mencapai 83,3 juta pelaku pada tahun 2034.
“Ini menjadi sebuah peluang bagi pengembangan UMKM untuk terus mampu berkontribusi bagi perekonomian Indonesia,” ungkap dia, dalam keterangan yang dikutip Jumat (31/5/2024).
Baca Juga
Tantri, yang juga founder Xperteam Consultant yang merupakan perusahaan di bidang jasa yang membantu para UMKM, mendorong pengelolaan dan manajemen bisnis UMKM agar bisa bersaing dengan perusahaan besar khususnya dalam hal produktivitas.
Ia pun menyontohkan, bagaimana pengembangan kompetensi dan produktivitas tim dalam ekosistem bisnis sangat penting. Setidaknya hingga kini sudah lebih dari 200 UMKM bahkan perusahaan yang sukses memperbaiki sistem bisnis.
Salah satunya, dirasakan oleh pengusaha muslimah asal Karawang, telah mengalami perkembangan pesat setelah mamapu mengelola tim yang bergerak di bidang usaha yang ia jalani.
“Awalnya hanya berjualan secara online juga kebingungan dalam mengelola tim, kini telah mencapai banyak prestasi baru,” ungkapnya.
Menurut dia, alhasil UMKM tersebut kini sudah memiliki tim konten profesional, leader marketing, akun Instagram yang sudah terverifikasi dengan centang biru, serta telah membuka toko fisik (offline) di Karawang.
“Prestasi ini menunjukkan kemajuan signifikan atas kolaborasi antara brand dan Xperteam Consutant,” ungkap dia.
Tantri yang juga berprofesi sebagai dosen, menilai keterlibatannya dalam akademik memastikan bahwa teori dan praktik bisa saling terintegrasi dalam pengaplikasian di dunia bisnis, yang mampu menjembatani antara pendidikan dan industri.
Tantri berharap tahun ini lebih banyak lagi UMKM terbantu dan berkembang serta berkontribusi nyata bagi Indonesia.