Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat dan wisatawan yang mengunjungi kawasan Alun-alun Kota Bandung. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan ketertiban, keindahan, dan kebersihan di area tersebut.
Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono Bambang menekankan pentingnya kerja sama antara Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan kepolisian untuk menjadikan Alun-alun Kota Bandung lebih tertib dan nyaman bagi para pengunjung.
"Ciptakan kenyamanan untuk pengunjung. Apa saja nilai jual yang ada di sana, dayagunakan menjadi sebuah daya tarik orang untuk berkunjung," ujar Bambang, dikutip Senin (27/5/2024).
Lebih lanjut, Bambang juga menyoroti pentingnya memaksimalkan potensi wisata sejarah di kawasan Alun-alun, seperti Museum Penjara Banceuy dan Patung Bung Karno. Ia mengusulkan agar kedua objek tersebut diberi tanda dan penerangan yang memadai agar lebih menarik perhatian pengunjung.
"Coba diberi tanda, penerangan. Itu salah satu ikon yang ada di Bandung, punya nilai sejarah juga. Kita lestarikan menjadi daya tarik untuk dikunjungi," tambahnya.
Selain itu, Bambang juga menyinggung tentang penertiban para cosplay hantu yang sering terlihat di sekitar Alun-alun. Ia berharap mereka bisa lebih tertib dan rapi dalam menjalankan aktivitasnya.
Baca Juga
Menanggapi arahan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin, menjelaskan bahwa komunitas cosplay yang beraktivitas di kawasan Alun-alun sudah diberikan ruang yang tertata dengan baik.
"Kita sudah berkomunikasi dengan pihak tersebut. Kita bahas beberapa kaitan dengan tugas dan aturan cosplay. Seluruhnya itu ada 45 orang, dibagi dalam tiga lokasi. Disepakati juga oleh mereka untuk menjaga jarak dan kostumnya untuk diperbaiki lagi agar tidak asal-asalan," jelas Arief.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkot Bandung berharap kawasan Alun-alun bisa menjadi tempat yang lebih nyaman dan menarik bagi masyarakat maupun wisatawan, sekaligus menjaga dan mempromosikan nilai-nilai sejarah yang ada di kota Bandung.
(Dini Putri Rahmayanti)