Bisnis.com, KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan melarang pihak sekolah melakukan study tour ke luar daerah. Kebijakan tersebut dikeluarkan pascakejadian maut di Subang beberapa waktu lalu.
Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidajat mengatakan study tour yang diperbolehkan oleh pemerintah daerah hanya ke tempat wisata di dalam. Daerah perbatasan ini memiliki banyak objek wisata alam, budaya, maupun sejarah banyak.
"Kalau pun ada kegiatan wisata dari sekolah-sekolah ketika liburan manfaatkanlah potensi yang ada. Kalau Kuningan ini kan sudah jelas, wisata di Kuningan juga mampu menampung banyak orang," kata Iip, Rabu (15/5/2024).
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Kuningan Nomor 400.3/1555/Disdikbud tentang Study Tour Atau Karya Wisata, sekolah yang ingin melakukan study tour dan kadung melakukan kontrak dengan pihak penyelenggara untuk segera membatalkan.
Namun, kata Iip, bila kontrak tersebut tidak bisa dibatalkan maka pihak sekolah harus melakukan kordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mendapatkan rekomendasi terkait kelayakan teknis kendaraan.
“Kami tetap melarang kepada seluruh jenjang satuan pendidikan mulai tingkat TK, SD, SMP, untuk melaksanakan study tour atau karya wisata ke luar kota. Destinasi wisata di Kuningan juga memberikan edukasi kepada anak-anak," ujar Iip.
Baca Juga
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengimbau Bupati/Wali Kota untuk memperketat izin pelaksanaan study tour yang dilaksanakan satuan pendidikan di wilayah masing-masing.
Imbauan tersebut tercantum dalam Surat Edaran (SE), tanggal 12 Mei 2024. Dalam SE tersebut Pj Gubernur Jabar mengimbau para Bupati dan Wali Kota memperhatikan tiga hal dalam pelaksanaan study tour.
SE tersebut terbit terkait kecelakaan maut bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Kota Depok, yang terguling di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5/2024).
Dalam kecelakaan tersebut merenggut nyawa 11 orang, dan puluhan luka-luka. Jumlah korban meninggal terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan satu warga Subang.
Bus tersebut diperkirakan mengangkut 40-60 penumpang, berisi rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana, yang sudah dua hari mengikuti kegiatan perpisahan di Bandung.