Bisnis.com, CIREBON - Harga gula pasir di Kabupaten Cirebon masih bertahan pada angka Rp18.750 per kilogram hingga Selasa (14/5/2024). Harga tersebut tertinggi sepanjang sejarah.
Menyitir data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, kenaikan harga gula pasir di kabupaten itu terjadi sejak satu bulan terakhir. Kenaikan harga dimulai dari Rp17.000 per kilogram. Setelah Idulfitri naik ke angka Rp18.000 hingga menembus Rp18.750.
Warga Kabupaten Cirebon, Titin mengatakan dampak kenaikan harga tersebut membuat pembelian gula di ritel modern dibatasi hanya 2 kilogram setiap pembelian.
"Baru tahu kalau pembeliannya dibatasi. Waktu minggu lalu sempat tidak ada sampai mencari ke beberapa kota lainnya sekitar Cirebon," kata Titin di Kabupaten Cirebon, Selasa (14/5/2024).
Tenaga Ahli Gula Indonesia Yadi Yusriadi mengatakan kenaikan harga gula pasir saat ini dipicu oleh stok gula yang menipis. Importasi gula yang lambat diperparah oleh produksi dalam negeri yang cenderung stagnan.
Yadi menyebut produksi gula dalam negeri masih di kisaran 2,3 juta ton saat kebutuhan gula konsumsi saat ini sudah mencapai sekitar 3 juta ton. Adapun AGI memproyeksikan produksi gula pada 2024 sekitar 2,1 juta ton.
Baca Juga
"Proyeksi tersebut lebih rendah dari pada produksi pada 2023 sebagai dampak dari El Nino yang 1 menyebabkan protas tebu turun. Harga gula yang tinggi dipicu oleh harga gula impor tinggi," kata Yadi.