Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin memastikan PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menjamin hak-hak karyawan.
Kepastian tersebut disampaikan Bey menanggapi rencana perusahaan yang akan memberhentikan produksi di pabrik Kabupaten Purwakarta paling lambat 1 Juni 2024.
Bey mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi jika Bata memutuskan menutup produksi karena telah mengalami kerugian selama 4 tahun berturut-turut.
"Mereka akan menutup usahanya dan akan menyelesaikan kewajiban karyawan sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (6/5/2024).
Dia menilai tutupnya Bata menjadi pelajaran bagi perusahaan lain agar bisnis harus berinovasi dan bisa menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
"Inovasi adalah kata kunci. Jadi selalu berinovasi jangan terbuai dengan nama besar. Kan Bata dulu sangat dikenal. Jadi sudah banyak pengalaman [perusahaan tidak inovatif] kayak Blackberry, seperti itu. Bagaimana Korea bisa maju dengan inovasinya," paparnya.
Baca Juga
Bey mengaku memiliki kenangan khusus dengan Merek Bata. Menurutnya dulu jika hendak membeli sandal kulit, pilihannya jatuh pada brand asal Ceko tersebut.
"Dulu sebelum di Jawa Barat kalau beli sandalnya ya saya beli sandal kulit Bata itu karena harganya relatif murah," ujarnya.
Bey sendiri mencatat berdasarkan laporan pihak Bata ada 233 karyawan yang akan diputus hak kerjanya--sebelumnya tertulis 275 karyawan. Pihaknya memastikan Bata menjamin hak-hak karyawan tersebut.
"Bata proaktif ke Disnaker dan Kemenaker, mereka akan memenuhi hak-hak karyawan. Dan berdasarkan laporan Pak Sekda Purwakarta ini kan ada karyawan lintas provinsi, dan mereka memahami alasan penutupan oleh perusahaan, jadi kondusif suasananya," pungkasnya.