Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan skema baru guna menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) dimana sejak Januari-April 2024, telah tembus 21.000 kasus.
Tercatat, 21.533 orang telah terpapar DBD di 27 kota/kabupaten Jawa Barat, sejak 1 Januari hingga 26 April 2024. Dari jumlah tersebut, 177 orang meninggal dunia akibat penyakit yang dibawa nyamuk aedes aegypti ini.
Kasus tertinggi DBD di Jawa Barat pada 2024 terjadi di Kabupaten Bandung sebanyak 3.250 kasus, Kota Bogor 1.820 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1.541 kasus, Kota Depok 1.370 kasus, Kabupaten Bogor 1.212 kasus dan Kota Bekasi 1.178 kasus.
"Sudah banyak inovasi baru, tidak hanya 3M. Gerakan bersama," kata Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, Senin (29/4/2024).
Guna mengantisipasi lonjakan yang masif di tahun depan, hasil evaluasi tahun ini yakni dengan gerakan bersih-bersih akan direncanakan Pemprov Jabar pada penghujung 2024. Harapannya, di 2025 lonjakan kasus dapat ditekan.
"Serta kami ingatkan ini kan DBD itu hampir berulang. Kami ingatkan akhir tahun kita lakukan gerakan pembersihan lebih massif lagi. Mudah-mudahan November-Desember kita membersihkan lingkungan kita. Jadi tidak terjadi DBD peningkatan drastis. Kita siapkan dari awal antisipasinya," ucapnya.
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Vini Adiani Dewi menambahkan, pola baru berupa gerakan bersama akan dilakukan pada seluruh elemen di Jawa Barat.
Sebab kata dia, jumlah kasus DBD sangat bergantung dari perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Sehingga, dengan dilakukannya pemberantasan sarang nyamuk secara massif, diyakini mampu menurunkan jumlah kasus.
"Jadi diharapkan gerakan bersama di seluruh Jawa Barat ini dan dijadikan budaya pemantauan jentik nyamuk, diharapkan kasus DBD sepanjang tahun ini akan terus menurun. Kita jadikan seluruh masyarakat jadi agent of change," tuturnya.
Rencananya gerakan bersama memberantas sarang nyamuk akan dilakukan pada medio Mei 2024 mendatang. Sebagai salah satu skema anyar yang akan dilakukan Pemprov Jabar, dalam menekan kasus DBD.
"Pertengahan Mei Insya Allah. Sekarang sedang disiapkan koordinasi dengan lintas sektor," ungkapnya.