Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gula Pasir di Cirebon Melonjak Pascalebaran

Harga pangan untuk komoditas gula pasir di Kabupaten Cirebon terus mengalami kenaikan pascalibur Idulfitri 1445 H.
Pedagang mengemas gula pasir/Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Pedagang mengemas gula pasir/Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, CIREBON - Harga pangan untuk komoditas gula pasir di Kabupaten Cirebon terus mengalami kenaikan pascalibur Idulfitri 1445 H. 

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Kamis (18/4/2024), untuk gula pasir premium saat ini dijual dengan harga Rp18.500 per kilogram. Bulan lalu, harga gula tersebut hanya Rp17.500.

Sementara untuk gula pasir lokal, bulan lalu dijual dengan harga Rp16.000 per kilogram. Namun saat ini, harga gula pasir lokal mengalami kenaikan menjadi Rp18.000.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan salah satu pemicu kenaikan harga terjadi karena produktivitas pertanian tebu di Kabupaten Cirebon terus mengalami penurunan.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi tebu di Kabupaten Cirebon pada 2023 sebanyak 16.421 ton. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan 2022 yang mampu menginjak 20.555 ton.

Padahal, di balik menurunnya angka produksi, luas lahan pertanian tebu di Kabupaten Cirebon mengalami perluasan dari 3.064 hektare pada 2022, menjadi 3.450 hektare pada 2024 ini.

"Luas lahan pertanian tebu di Kabupaten Cirebon meningkat lantaran PG Sindanglaut sempat tutup kembali beroperasi pada pertengahan tahun lalu," kata Imron, Kamis (18/4/2024).

Menurut Imron, beroperasinya kembali pabrik tersebut diharapkan menjadi sebuah penanda semangat dan antusiasme para petani untuk kembali menanam tebu.

Selain itu, dibukanya kembali PG Sindanglaut diharapkan membuat petani tebu termotivasi untuk kembali melaksanakan budidaya tebu sesuai Good Agriculture Procedure (GAP).

"Nantinya, bahan baku giling di PG Sindanglaut dapat tercukupi dan tanaman tebu kembali menjadi salah satu komoditas unggulan," kata Imron.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper