Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belasan Ribu Hektare Sawah di Kuningan Masuki Panen Raya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah mengatakan lahan pertanian yang sudah memasuki masa panen seluas 12.393 hektare.
Petani memanen padi disawah garapannya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). Bisnis/Abdurachman
Petani memanen padi disawah garapannya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, KUNINGAN - Sebagian lahan pertanian padi di Kabupaten Kuningan sudah memasuki masa panen. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah mengatakan lahan pertanian yang sudah memasuki masa panen seluas 12.393 hektare. Sementara, luas tanam pada awal Januari seluas 20.770 hektare.

"Sisanya akan di panen pada bulan berikutnya. Mudah-mudahan semua pertanaman ini dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat bahkan bisa surplus,” kata Wahyu di Kuningan, Jumat (5/4/2024).

Wahyu mengatakan, tahun lalu, produktivitas pertanian padi di Kabupaten Kuningan pada 2023 seluas 56.679 hektare dengan hasil produksi beras mencapai 224.593 ton.

Sementara, jumlah kebutuhan beras pada 2023 sebanyak 129.791 ton, sehingga Kabupaten Kuningan alami surplus 94.802 ton.  

"Mudah-mudahan panen tahun 2024, kita masih bisa surplus melebihi tahun 2023, sehingga Kabupaten Kuningan mampu berkontribusi terhadap target produksi nasional karena memiliki sumber daya alam yang memadai sebagai daerah agraris,” katanya.

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Cirebon menargetkan penyerapan 41.482 ton beras dalam waktu dekat. Panen padi di sejumlah sentra di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) semakin meluas dan bakal memuncak pada April-Mei 2024.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan, di kawasan sentra seperti Kabupaten Indramayu sudah memulai masa panen. Pimpinan pusat mengintruksikan daerah segera melakukan penyerapan beras dalam negeri.

Hal tersebut, kata Imam, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

"Kalau stok dalam negeri sudah ada, kami biasanya juga setop impor," kata Imam kepada Bisnis Indonesia di Kota Cirebon.

Imam pun menyebutkan, pengadaan beras dalam negeri itu pun bakal dilakukan setelah masa libur Lebaran 2024. Hal tersebut dilakukan agar penyerapan yang dilakukan oleh Bulog lebih optimal.

"Pengadaan sebenarnya kami lakukan minggu ini, tetapi karena ini menjelang lebaran, kemungkinan setelahnya," kata Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper