Bisnis.com, BANDUNG - Sebanyak 10 orang warga yang hilang tertimbun longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (24/3/2024) pukul 23.00 WIB, masih belum ditemukan.
Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat Heri menyebutkan per hari ini, Selasa (26/3/2024), terdapat 146 KK dan 436 jiwa yang mengungsi di Gor Desa Cibenda dan ruangan-ruangan sekolah dasar negeri setempat.
"Korban yang belum ditemukan masih berjumlah 10 orang, sedangkan jumlah pengungsi mencapai 115 KK atau sekitar 436 jiwa," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (26/3/2023).
Awalnya, beredar kabar bahwa ada 9 orang yang dilaporkan hilang, namun setelah dilakukan pengecekan ulang dengan masyarakat terdampak, ternyata jumlahnya menjadi 10 orang.
"Dari kemarin itu, kami sudah coba memastikan 9 atau 10 orang (yang hilang). Nah akhirnya setelah di cross check dengan masyarakat yang terdampak, akhirnya diketahuilah 10 orang masih belum ditemukan," jelas Heri.
Penyebab banjir dan longsor tersebut masih belum bisa dipastikan secara tepat, apakah berasal dari alih fungsi lahan atau faktor lainnya. Namun, yang jelas adalah intensitas hujan yang sangat tinggi menjadi pemicu utama terjadinya bencana tersebut.
Berdasarkan informasi pihaknya dari hasil asesmen dan laporan pemerintah desa juga kecamatan, selain Desa Cibenda, bencana tersebut juga melanda wilayah lain di Kabupaten Bandung Barat.
Di Desa Sirnagalih, sekitar 55 rumah terdampak oleh banjir bandang, sementara di Kecamatan Rongga, ada 3 desa yang terkena dampak, yaitu Desa Sukaresmi (25 KK), Desa Cibitung (217 KK), dan Desa Cinengah (sekitar 15 KK). Total terdapat 2 kecamatan dan 5 desa yang terdampak.
Mobilisasi bantuan dari berbagai pihak telah dilakukan, melibatkan TNI, Polri, dinas kesehatan, dinas sosial, serta partisipasi aktif dari warga setempat. Logistik telah diakomodir dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.
Dengan adanya kerja sama dan solidaritas antarinstansi serta dukungan masyarakat, diharapkan proses evakuasi dan penanggulangan bencana dapat berjalan lebih efektif.
Pemerintah setempat terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan dan dukungan bagi korban serta melakukan upaya pencegahan agar bencana serupa tidak terulang di masa mendatang.
(Dini Putri Rahmayanti)