Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Antisipasi Kemacetan di Jalur Pantura Cirebon

Aktivitas pasar tumpah di jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Cirebon kembali berpotensi menjadi hambatan saat masa arus mudik Lebaran 2024.
Ilustrasi: Pasar Tumpah berpotensi hambat perjalanan mudik Lebaran./Bisnis.com
Ilustrasi: Pasar Tumpah berpotensi hambat perjalanan mudik Lebaran./Bisnis.com

Bisnis.com, CIREBON- Aktivitas pasar tumpah di jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Cirebon kembali berpotensi menjadi hambatan saat masa arus mudik Lebaran 2024.

Titik pasar tumpah tersebut di antaranya, Pasar Pasalaran (Kecamatan Weru), Pasar Gebang (Kecamatan Gebang), Pasar Minggu Palimanan (Kecamatan Palimanan), dan Pasar Tegalgubug (Kecamatan Arjawinangun).

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, aktivitas masyarakat di pasar tersebut kerap mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Aktivitas tersebut hingga memakan bahu jalan.

"Ini biasa terjadi setiap tahunnya. Selalu menjadi titik kemacetan," kata Imron, Senin (25/3/2024).

Menurut Imron, Pemerintah Kabupaten Cirebon, sudah berkoordinasi dengan Polresta Cirebon untuk bisa melakukan skema untuk menghindari adanya kemacetan, terutama di titik rawan tersebut.

"Tindakan kami nantinya hanya memberikan pengertian saja dan yang penting jangan ganggu lalu lintas," katanya.

Pantauan Bisnis.com di jalur pantura sekitar Pasar Kue Weru, setiap harinya titik tersebut mengalami penyempitan jalur akibat adanya truk pengangkut yang diparkir di bahu jalan.

Akibat hal tersebut, pada jam berangkat maupun kerja kerap terjadi kemacetan baik dari Jawa Tengah menuju Jakarta atau sebaliknya. 

Saat kondisi macet, pengendara yang melintasi titik itu hanya mampu melaju dengan kecepatan rendah maksimal 30 kilometer per jam.

Imron menyebutkan, Kabupaten Cirebon tahun ini bakal dilintasi atau didatangi lebih banyak pemudik dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurutnya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sudah memprediksikan masyarakat yang melaksanakan mudik pada tahun ini mencapai 193,6 juta orang. "Lebih banyak dari tahun sebelumnya," kata Imron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler