Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon memperpanjang masa status tanggap darurat banjir selama tujuh hari ke depan. Di Kabupaten Cirebon bagian timur, luapan dari Sungai Cisanggarung masih mengancam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya mengatakan masa tanggap darurat banjir diperpanjang hingga Kamis (21/3/2024).
“Diperpanjang karena situasinya belum normal. Hujan masih mengguyur dan proses asesmen juga masih berjalan,” kata Deni di Kabupaten Cirebon, Kamis (14/7/2024).
Deni mengatakan, banjir yang melanda Kabupaten Cirebon berdampak ke Kecamatan Waled, Ciledug, Pabedilan, Pabuaran, Losari, Karangwareng, Babakan, Gebang, dan Pangenan.
Sementara, jumlah warga di Kabupaten Cirebon, yang terkena dampak banjir pada Selasa (5/3/2023) lebih dari 160.414 jiwa.
Angka tersebut pun berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pada Kamis (14/3/2024) pagi.
Baca Juga
“Banjir juga membut 42.617 rumah terendam. Kerugian akibat bencana ini pun masih terus dihitung oleh BPBD bersama pemerintah daerah,” kata Deni.
Selain itu, banjir yang terjadi pun membut 943,5 hektare sawah di Kabupaten Cirebon bagian timur terendam banjir.
Para petani mengalami kerugian sebesar Rp6,48 miliar akibat banjir yang melanda Kabupaten Cirebon bagian timur.