Bisnis.com, CIREBON — PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) mengaplikasikan limbah plastik dalam aspal jalan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Direktur Legal External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group Edi Rivai mengatakan, pembangunan jalan menggunakan aspal plastik di Kabupaten Garut mencapai panjang 50,2 kilometer.
Menurut Edi Rivai, Kabupaten Garut pun menjadi titik terpanjang pemanfaatkan limbah plastik. Sampah yang digunakan mencapai 431,5 ton.
"Melalui kolaborasi multi-pihak, program ini juga menjadi langkah kolektif untuk mendukung target pemerintah dalam mengurangi sampah hingga 30% dan mereduksi jumlah sampah di lautan hingga 70% pada tahun 2025," kata Edi di Kabupaten Garut, Kamis (7/3/2024).
Uji coba aspal plastik pertama kali berlangsung pada 2018 di kawasan pabrik petrokimia milik Chandra Asri Group di Kota Cilegon, Banten.
Hingga akhir 2023, Chandra Asri Group sudah menggelar pembangunan jalan sepanjang 120,8 kilometer jalan. Sementara, target awal yang ditentukan oleh pihaknya hanya 100 kilometer.
Baca Juga
"Akumulasi total capaian jalan ini menciptakan fungsi baru dan menambah nilai ekonomi bagi 1.086 ton sampah kantong kresek. Setiap kilometer jalan aspal plastik setidaknya menyerap sekitar 1,6 ton sampah kresek dan memberikan imbalan peningkatan durabilitas jalan hingga 40%," kata Edi.
Menurut Edi, setelah menyelesaikan target 100 km jalan aspal dengan campuran plastik, Chandra Asri Group akan terus terbuka terhadap berbagai peluang kolaborasi untuk memperpanjang jalan aspal plastik di Indonesia.
Pj Bupati Cirebon Barnas Adjidin mengatakan bahwa aspal plastik tersebut diaplikasikan pertama kali pada 2022 sepanjang 16,56 kilometer dengan jumlah sampah 30,96 ton.
Sementara pada 2023, aspal plastik diaplikasikan untuk 17 ruas jalan dengan panjang mencapai 33,68 kilometer san menggunakan 49,54 ton sampah.
"Penerapan aspal dengan campuran sampah plastik ini bukan hanya sebuah inovasi keberlanjutan, tetapi bisa menjadi tonggak sejarah baru bagi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Garut," ujar Barnas.
Pengerjaan jalan tersebut bermitra dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) yang menyediakan cacahan sampah plastik kresek sesuai dengan standar teknis Kementerian PUPR.
Kerja sama yang terjalin dengan Adupi ini memastikan bahwa kualitas bahan memenuhi standar yang tinggi, juga berkontribusi pada upaya daur ulang dan pengelolaan sampah plastik secara efisien.
Kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan yang signifikan, tetapi juga turut mendukung terwujudnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Kabupaten Garut.