Bisnis.com, BANDUNG--Operasional kawasan industri Rancaekek dipastikan terganggu usai kejadian bencana puting beliung yang melanda kawasan tersebut Rabu (21/2/2024) kemarin.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan saat pihaknya mengunjungi PT Kahatex yang ada di Jalan Raya Cicalengka ada satu unit pabrik yang dipastikan berhenti operasi.
"Di Kahatex itu ada beberapa pintu ya, dibagian yang rusak itu di pintu 6, tadi malam langsung berhenti produksi, karena kan [biasanya] 24 jam mereka," katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (22/2/2024).
Bey sendiri tidak mengetahui pintu 6 merupakan akses ke pabrik atau unit yang memproduksi apa. Namun saat menyambangi pabrik tekstil terbesar tersebut, operasional di sana sudah berhenti terlebih PLN mematikan listrik saat itu.
"Saya datang kesana tuh karena PLN matikan lampu, untuk keamanan jadi gelap, tapi saya tanya berhenti produksi di pintu 6 itu," ujarnya.
BPBD Jabar merilis data terbaru terkait dampak yang ditimbulkan bencana tornado (sebelumnya ditulis puting beliung) di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.
Baca Juga
Dalam keterangannya, BPBD Jabar juga merilis data soal jumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat tornado di dua wilayah tersebut. Berdasarkan data, terdapat 31 pabrik yang rusak dan 493 rumah warga yang rusak.
"Di Kabupaten Bandung 18 bangunan pabrik dan toko terdampak, 223 unit rumah rusak ringan, 119 unit rumah rusak sedang, 151 unit rumah rusak berat," kata Hadi.
Hingga kini, proses pendataan dan asesmen masih terus dilakukan oleh BPBD dengan melibatkan instansi terkait. Untuk diketahui, terdapat lima kecamatan yang terdampak bencana di dua wilayah tersebut yakni Kecamatan Jatinangor, Kecamatan Cimanggung, Kecamatan Cileunyi, Kecamatan Rancaekek, dan Kecamatan Cicalengka.