Bisnis.com, BANDUNG-- Nilai impor untuk konsumi selama 2023 mengalami kenaikan 13,13% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Marsudijono mengatakan, nilai impor pada Januari-Desember 2023 untuk Bahan Penolong dan Barang modal kompak menurun, yakni masing-masing sebesar 15,41% dan 17,17%.
"Artinya produk domestik kita kalah dari produk luar yang masuk ke Jawa Barat. Ini catatan kita, harusnya ini bisa ditekan," kata dia, Kamis (1/2/2024).
Sementara itu, secara umum, nilai Impor Jawa Barat Desember 2023 mencapai US$1,07 miliar atau naik sebesar 1,73% dibandingkan dengan November 2023. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya impor Nonmigas sebesar 5,86%, akan tetapi impor Migas turun 13,44 persen. Bila dibandingkan dengan Desember 2022 terjadi peningkatan nilai impor sebesar 10,32%.
Nilai impor kumulatif Januari-Desember 2023 adalah US$12,30 miliar atau turun 13,56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan terjadi akibat impor Nonmigas yang turun sebesar 11,63%, dan Sektor Migas yang menurun 22,40%.
Dalam rentang 2022 hingga 2023, nilai impor Nonmigas tertinggi tercatat pada Maret 2022 senilai US$1,15 miliar, sedangkan impor Nonmigas terendah tercatat pada bulan April 2023 senilai US$0,63 miliar.
Baca Juga
Sementara impor Migas tertinggi tercatat pada Maret 2022 senilai US$365,22 juta, sedangkan terendah sebesar US$50,00 juta terjadi pada Februari 2023.
Dilihat dari 10 golongan barang utama, nilai impor Nonmigas Desember 2023 Jawa Barat sebagian besar mengalami kenaikan dibanding November 2023, terdapat ada empat golongan yang mengalami penurunan. Apabila dilihat lebih rinci, diketahui bahwa kenaikan terbesar dialami Golongan Mesin dan Peralatan Mekanik sebesar US$36,23 juta (32,93%), diikuti Golongan Kendaraan dan Bagiannya sebesar US30,55 juta (43,30%) serta Golongan Mesin dan Perlengkapan Mekanin sebesar US$8,29 juta (6,36%).
Pada Bulan Desember 2023 ini, nilai impor 10 golongan barang utama memiliki urutan yang sama persis dengan urutan pada bulan November 2023, tidak ada golongan yang mengalami perubahan. Kontribusi gabungan 10 golongan barang utama mencapai 70,11% terhadap total nilai nimpor Nonmigas Januari-Desember 2023. Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik saat ini masih memimpin dengan dominasi yang cukup besar, yaitu sebesar 17,38%, kemudian diikuti oleh Golongan Mesin dan Peralatan Mekanis serta Kendaraan dan Bagiannya.
Dilihat tujuan penggunaannya, impor Jawa Barat Desember 2023 dibandingkan November 2023, Bahan Baku/Penolong menurun sebesar 3,38%. Sedangkan Barang Konsumsi serta Barang Modal naik masing-masing 16,44% dan 20,81%.
Secara kumulatif Januari-Desember 2023 bahan baku/penolong serta barang modal mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, masing-masing sebesar 15,41% dan 17,17%, sedangkan barang konsumsi mengalami peningkatan sebesar 13,13%.