Bisnis.com, BANDUNG -- Ekspor Jawa Barat pada Desember 2023 turun sebesar 4,39% dibanding November 2023, yaitu dari US$3,00 miliar menjadi US$2,87 miliar. Hal yang sama pula jika dibanding Desember 2022, ekspor turun 3,78%.
Kepala Badan Pusat Statistik Marsudijono mengatakan penurunan ekspor Desember 2023 dibanding November 2023 disebabkan oleh menurunnya ekspor Nonmigas 5,99% dengan kontribusi terhadap total ekspor mencapai 98,21%. Sedangkan ekspor Migas naik sebesar 1.478,30%.
"Dibanding tahun sebelumnya, kinerja total ekspor kumulatif Januari-Desember 2023 melemah 5,07%. Sektor Nonmigas mengalami penurunan sebesar 5,22%, sedangkan sektor Migas naik 12,75%," jelasnya, Kamis (1/2/2024).
Dalam tiga bulan terakhir ini, kondisi ekspor Jawa Barat mengalami penurunan. Sehingga ia berharap catatan ini tidak berdampak pada ekspor antar daerah.
Dalam kurun waktu 2022 hingga 2023, nilai ekspor Nonmigas mencapai titik tertinggi pada Bulan Maret 2022 senilai US$3,50 miliar, sedangkan ekspor Nonmigas terendah tercatat pada bulan April 2023 dengan nilai US$2,22 miliar. Sementara ekspor Migas tertinggi tercatat pada Oktober 2023 senilai US$58,75 juta.
Nilai ekspor pada 10 golongan barang utama Desember 2023, ada tujuh golongan mengalami penurunan dibanding November 2023, tiga golongan lainnya mengalami kenaikan. Penurunan terbesar ekspor Desember 2023 terjadi pada Golongan Kendaraan dan Bagiannya sebesar US$86,62 juta atau turun 13,06%, diikuti oleh Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik sebesar US$25,82 juta turun 6,45% serta Golongan Alas Kaki sebesar US$21,20 juta turun 13,00%.
Baca Juga
Dilihat dari urutannya, nilai ekspor 10 golongan barang utama pada Desember 2023 ini memiliki urutan yang sama persis dengan urutan pada bulan November 2023, tidak ada yang mengalami perubahan.
Secara kumulatif ekspor golongan barang utama Januari–Desember 2023 menunjukkan pelemahan dibanding Tahun 2022, hanya Golongan Kendaraan dan Bagiannya saja yang
mengalami kenaikan, yaitu sebesar 10,93%. Kontribusi 10 golongan barang utama ekspor Nonmigas mencapai 70,87% terhadap total nilai ekspor Nonmigas. Secara kontribusi, Golongan Barang Kendaraan dan Bagiannya saat ini memimpin dengan nilai yang cukup besar, yaitu 20,91%.
Sementara itu, pangsa pasar terbesar ekspor Nonmigas Jawa Barat pada Desember 2023 adalah ke Amerika Serikat, yaitu US$505,36 juta, disusul Filipina US$255,96 juta, dan Jepang sebesar US$226,54 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,02%.
Ekspor Nonmigas pada Desember 2023 ke negara tujuan utama secara total menurun dibanding bulan sebelumnya. Bila dilihat lebih rinci, ada sembilan negara tujuan utama ekspor mengalami penurunan, empat negara lainnya mengalami peningkatan. Penurunan terbesar dialami Thailand sebesar US$49,80 juta (-28,22%), disusul Vietnam sebesar US$40,26 juta (-29,30%) dan Jepang sebesar US$28,14 juta (11,05%).
"Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022, ada enam negara tujuan utama mengalami penurunan dan sebanyak tujuh negara mengalami kenaikan. Secara kumulatif ekspor ke negara tujuan utama Januari–Desember 2023 menunjukkan pelemahan dibanding 2022, akan tetapi ada tiga negara tujuan utama yang mengalami penguatan," jelasnya.
