Bisnis.com, CIREBON - Pesisir utara Cirebon terancam kembali dilanda banjir rob akibat potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat hingga Jumat (26/1/2024).
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terindentifikasi adanya potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan intensitas curah hujan di sekitar wilayah Jawa.
Sub Kordinator Kebencanaan Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Juwanda mengatakan berdasarkan informasi BMKG, kondisi tersebut sudah dipicu menguatnya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin.
Kondisi tersebut, kata Juwanda, menyebabkan adanya peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator.
“Potensi gelombang dengan tinggi 1.25-2.5 meter terpantau di Perairan utara Jawa Barat,” kata Juwanda di Kabupaten Cirebon, Senin (22/1/2024).
Berdasarkan hasil asesmen BPBD Kabupaten Cirebon, tiga wilayah pesisir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat berpotensi diterjang banjir rob.
Baca Juga
Tiga daerah tersebut yakni, Ambulu (Kecamatan Losari), Mundu Pesisir (Kecamatan Mundu), Gebang (Kecamatan Gebang).
"Beberapa tahun lalu tiga wilayah itu dilanda banjir. Terjadi bukan di Kabupaten Cirebon saja, melainkan beberapa kota lain di pesisir utara Jawa," kata Pratama.
Menurut Juwanda, kiriman air dari wilayah hulu (Kabupaten Kuningan) kerap berpengaruh terhadap keparahan banjir rob yang melanda wilayah pesisir.
"Kalau banjir juga dari wilayah hulu, dipastikan bakal memperparah saat banjir rob melanda," katanya.
