Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon mendorong seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Cirebon untuk segera melalukan lelang barang dan jasa paling lambat triwulan 1 2024.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmi Rivai menyebutkan pada 2024 ini Kabupaten Cirebon akan ada pembangunan sejumlah proyek besar, di antaranya lanjutan pembangunan Stadion Watubelah, perbaikan infrastruktur sekolah, hingga perbaikan ratusan kilometer jalan rusak.
"Sesuai perintah Bupati Cirebon, semua lelang pekerjaan dilakukan sudah masuk sebelum Mei 2024. Triwulan satu semua harus masuk," kata Hilmi saat ditemui di Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (10/1/2024).
Percepatan lelang barang dan jasa berlatar belakang instruksi presiden nomor 2 tahun 2022 tentang percepata peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk UMKM.
Lelang yang dilakukan sejak awal, kata Hilmi, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah yang dapat digerakkan dari awal tahun sehingga memicu efek berganda lebih luas.
"Penyerapan APBD harus 100%. Saya sudah panggil dinas PUTR, DKPP, dan dinas pendidikan segera melelang pekerjaan," kata Hilmi.
Baca Juga
Menurut Hilmi, beberapa tahun lalu ada beberapa proyek pekerjaan yang tidak selesai sebelum waktunya. Hal tersebut terjadi karena lelang mulai dilaksanakan pada akhir triwulan 2 hingga akhir triwulan 3.
"Infrastruktur jalan dan pendidikan menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan oelh pemerintah daerah pada tahun ini. Contoh, 20% jalan status kabupaten yang rusak harus segera diperbaiki," kata Hilmi.
Anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Cirebon pada 2024 ditetapkan sebesar Rp4,04 triliun.
Berdasarkan data Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cirebon, struktur APBD 2024 meliputi, belanja daerah sebesar Rp4,04 triliun. Terdiri dari belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga, belanja tidak terduga, belanja transfer.
Kemudian target pendapatan daerah sebesar Rp3,91 triliun yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer, dan pendapatan daerah lainnya.
Kepala BKAD Kabupaten Cirebon Sri Wijayawati menyebutkan, penetapan jumlah APBD tersebut berdasarkan hasil rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Bupati Cirebon Imron Rosyadi pada Selasa (14/11/2023).
"Dalam struktur APBD itu, Rp2,97 triliun merupakan kebutuhan belanja operasional,"merupakan " kata Sri.
Sri menyebutkan, pembangunan di Kabupaten Cirebon pada 2024 harus sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024 yang sesuai dengan visi-misi daerah yakni berbudaya, sejahtera, agamis, maju, dan aman.
Menurutnya, ada prioritas pembangunan yang telah ditetapkan, pertama penyediaan infrastruktur wilayah untuk peningkatan layanan dasar, peningkatan kualitas akses dan kualitas pendidikan sekolah dasar.
Jaminan kesehatan dan peningkatan pelayanan kesehatan, pengembangan ekonomi kerakyatan, penanganan kemiskinan melalui pemberdayaan dan perlindungan jaminan sosial.
Kemudian, perluasan kesempatan kerja melalui peningkatan daya saing tenaga kerja, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pemanfaatan ruang.
"Sesuai amanat bupati, pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cirebon agar tetap fokus menjalankan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2024 yaitu dalam melaksanakan visi yang telah ditetapkan," kata Sri.