Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Kedua Januari, Harga Pangan di Kabupaten Cirebon Cenderung Stabil

Cabai merah keriting dijual dengan harga Rp80.000 per kilogram. Sementara, pekan lalu dijual Rp75.00 per kilogram.
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti

Bisnis.com, CIREBON - Harga pangan di Kabupaten Cirebon Senin (8/1/2024) sebagian besar stabil sejak satu pekan terakhir. Terpantau hanya satu komoditas yang mengalami kenaikan harga.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, salah satu pangan yang mengalami kenaikan harga yakni cabai merah keriting.

Cabai merah keriting dijual dengan harga Rp80.000 per kilogram. Sementara, pekan lalu dijual Rp75.00 per kilogram.

Adapun harga kebutuhan pokok yang terpantau pada level stabil sejak pekan lau yaitu, beras kualitas super 1 Rp15.000 per kilogram dan beras kualitas super Rp14.250.

Sementara, daging ayam ras segar hingga saat ini terpantau stabil dijual dengan harga Rp29.500 per kilogramnya.

Untuk komoditas impor, seperti kedelai juga masih stabil di Rp14.400 per kilogram dalam sepekan terakhir. Harga tepung terigu juga tetap berada di angka Rp13.000 per kilogram.

Telur ayam ras segar yang bulan lalu mengalami kenaikan harga, kini stabil dan dijual dengan harga Rp26.750 per kilogram.

Kemudian, untuk minyak goreng curah dijual dengan harga Rp15.250 per kilogram. Sementara, minyak goreng kemasan bermerk sebesar Rp20.000.

Gula pasir kualitas premium dan gula pasir lokal yang dijual di pasaran Kabupaten Cirebon kini Rp18.000 per kilogram.

Kabid Perdagangan dan Pengendalian Harga Pokok Penting Disperdagin Kabupaten Cirebon, Sidik Wibowo mengatakan, harga pangan di cenderung stabil sejak akhir 2023.

Upaya untuk mencegah kenaikan harga, Disperdagin Kabupaten Cirebon terus berkoordinasi dengan Bulog. Salah satunya, menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Semuanya dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang terjadi sejak beberapa waktu terakhir ini,” kata Sidik di Kabupaten Cirebon, Senin (8/1/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper