Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jabar Sudah Siapkan Anggaran Bantuan Bencana Alam

Anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) pada tahun ini sudah bisa digunakan untuk kebencanaan yang banyak terjadi di kabupaten kota dalam beberapa hari kemarin.
Ilustrasi/Antata
Ilustrasi/Antata

Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menyiapkan anggaran bantuan bagi kabupaten dan kota yang terdampak bencana alam.

Penjabat (Pj) Sekda Jawa Barat Mohammad Taufiq Budi Santoso mengatakan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) pada tahun ini sudah bisa digunakan untuk kebencanaan yang banyak terjadi di kabupaten kota dalam beberapa hari kemarin.

"Kita APBD sudah selesaikan, Perda sudah, Pergub penjabaran juga sudah. Atas arahan gubernur, maka (BTT) itu bisa segera diajukan oleh pemerintah daerah yang terdampak bencana alam," katanya dikutip Rabu (10/1/2024).

Meski kabupaten kota terdampak bencana alam bisa mengajukan besaran bantuan, syarat pengajuan harus sesuai dengan data yang ada di lapangan. Adapun pencairan nantinya akan dialokasikan oleh dinas terkait.

"Kami identifikasi dari sekarang dari gempa Sumedang, longsor Subang, Karawang banjir di beberapa tempat, kami lihat usulan seperti apa, nanti dari dinas terkait akan melakukan pencairan belanja tidak terduga," katanya.

Disinggung soal berapa BTT yang akan disiapkan untuk bantuan wilayah terdampak bencana alam, Taufiq belum bisa membeberkan secara gamblang. Namun, dia memastikan anggaran itu cukup.

"Cukup, ada, insyaallah cukup," katanya.Tercatat sejumlah peristiwa bencana alam dirasakan beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat sepanjang 31 Desember 2023 hingga awal Januari 2024. 

Terbesar adalah gempa bumi beruntun di Sumedang yang mengakibatkan rumah warga dan pasien RUSUD terdampak. Selain itu ada juga banjir di Kabupaten Karawang yang merendam empat kecamatan.

Warga pun banyak yang mengungsiBaru-baru ini terjadi longsor di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Dari peristiwa ini dua orang dinyatakan meninggal dunia, dan 49 orang mengungsi. 

Longsor juga membuat instalasi PDAM milik Pemkab Subang rusak. 15 ribu jiwa kesulitan mengakses air bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper