Bisnis.com, SUMEDANG — Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menjelaskan dirinya tidak pernah menolak adanya bantuan sosial (bansos). Hanya saja, momentum Pemilihan Umum (Pemilu) bansos rentan dipolitisasi.
“Bansos itu solusi, jadi tidak benar ada isu bahkan ada berita yang salah seakan-akan Amin menolak bansos tidak benar, yang benar adalah Amin minta bansos dilaksanakan secara bersih tidak ada yang numpang kepentingan politik dalam pelaksanaan bansos itu,” jelasnya di Sumedang, Rabu (3/1/2024).
Ia meminta masyarakat untuk tidak salah paham dengan informasi yang sudah beredar seakan-akan dirinya dan Calon Presiden Anies Baswedan menolak bansos.
“Bansos tetap dilaksanakan, bahkan kalau Amin menang, kita tambah kualitasnya, menjadi bansos plus kualitas Bansos nya ditambah, jumlah penerimanya ditambah. Jadi jangan salah,” tambahnya.
Jadi kata dia, pihaknya tidak kontra dengan bansos, namun ia melawan orang yang mengklaim seolah-olah bansos itu keluar dari perseorangan.
“Kita melawan seolah bansos dari pribadi A, B, C, yang paling benar adalah bansos uang rakyat dan harus kembali kepada rakyat semuanya, jadi kalau ada tetangga yang menerima bansos dari nomor ini, jawabannya tidak, itu dari rakyat,” tandasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyatakan sepakat dengan usulan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang meminta penyaluran bansos ditunda hingga Pilpres 2024 selesai.
"Saya setuju lebih baik kita tunda pemberian bansos sampai Pemilu," kata Cak Imin di Kampung Nelayan Kali Adem, Jakarta Utara, Selasa (2/1/2024).
Cak Imin menilai penundaan penyaluran bansos perlu dilakukan untuk menghindari oknum yang memanfaatkan penyaluran bansos.