Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 di Jabar Capai 427 Kasus, Bey Minta Warga Terapkan Prokes

Kota Depok menjadi daerah penyumbang kasus tertinggi hingga 66 orang dan diikuti Kota Bandung sebanyak 63 orang.
Warga menggunakan masker saat berjalan di Jakarta, Jumat (8/11/2023). Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengimbau masyarakat kembali taat mematuhi protokol kesehatan terutama memakai masker mengingat kasus COVID-19 di Indonesia mulai menunjukkan tren kenaikan kasus. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Warga menggunakan masker saat berjalan di Jakarta, Jumat (8/11/2023). Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengimbau masyarakat kembali taat mematuhi protokol kesehatan terutama memakai masker mengingat kasus COVID-19 di Indonesia mulai menunjukkan tren kenaikan kasus. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat menghadapi situasi kasus aktif COVID-19 yang naik dalam dua pekan terakhir. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jabar periode 12-17 Desember 2023, tercatat 427 kasus COVID-19. 

Kota Depok menjadi daerah penyumbang kasus tertinggi hingga 66 orang dan diikuti Kota Bandung sebanyak 63 orang. 

Sementara itu Kementerian Kesehatan RI merilis data total kasus aktif COVID-19 sebanyak 2.548 pasien aktif, 108 sembuh, dan satu orang meninggal dunia. Lonjakan yang terjadi di Indonesia per hari ini saja, Selasa (19/12), mencapai 453 kasus. 

Lebih lanjut sebagai langkah antisipasi di Jabar, Bey Machmudin menuturkan, untuk tenaga kesehatan minimal sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga. 

"Minimal nakes sudah mendapat dosis ketiga," ujarnya, Rabu (20/12/2023).

Pada kesempatan yang sama Bey juga menyebut, saat ini belum ada tindakan pembatasan seperti halnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat pandemi. 

Namun Pj Gubernur Jabar tetap menekankan penerapan prokes terutama bagi yang sedang mengalami demam. 

"Yang pasti tidak ada pembatasan dan kita harus tetap menjaga prokes seperti mencuci tangan dan untuk yang sakit memakai masker," tegas Bey.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper